Bisnis.com, MALANG — Penyaluran piutang pembiayaan di wilayah kerja OJK Malang tembus Rp7,334 triliun pada posisi Agustus 2024.
Kepala Kantor OJK Malang, Biger Adzanna Maghribi, mengatakan penyaluran piutang pembiyaan sebesar itu berarti mengalami pertumbuhan positif secara yoy yaitu 11,02% dari Rp6,6 triliun pada posisi Agustus 2023
“Pinjaman yang disalurkan perusahaan pergadaian juga tumbuh 663,64 persen yoy dari Rp0,55 miliar (Juli 2023) menjadi Rp4,20 miliar (Juli 2024),” ujarnya, Senin (21/10/2024).
Terkait lembaga keuangan mikro (LKM), kata dia, sesuai dengan kegiatan usaha yaitu memberikan pinjaman, maka penyaluran pinjaman/pembiayaan yang diberikan oleh LKM di wilayah kerja KOJK Malang tumbuh 47,59% (yoy) dari Rp7,57 miliar (Agustus 2023) menjadi Rp11,18 miliar (Agustus 2024).
Aset Koperasi LKM Syariah memiliki porsi 45,21% dari keseluruhan aset industri LKM di wilayah kerja KOJK Malang sedangkan aset PT LKM Konvensional memiliki porsi 54,79%.
“Selain penyaluran Pinjaman/Pembiayaan, kegiatan usaha lain yang dilakukan LKM adalah pengelolaan simpanan/tabungan dari masyarakat. Total Simpanan/Tabungan yang dihimpun sampai dengan akhir Agustus 2024 adalah sebesar Rp5,91 miliar atau tumbuh 37,18 persen secara yoy,” ujarnya.
Baca Juga
Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai peningkatan penyaluran pembiayaaan manjadi modal positif bagi perekonomian daerah. Hal ini akan berdampak pada peningkatan konsumsi masyarakat maupun produksi sektor usaha mikro dan kecil.
Tentunya, kata dia, dampak akhirnya adalah pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk memperkuat dampak positif dari peningkatan Pembiayaaan ini, maka lembaga pembiayaaan juga perlu mensupervisi penerima pembiayaan untuk meningkatkan kualitas manajemen usaha. Hal ini juga untuk mengurangi risiko-risiko kegagalan pembayaran atas pembiayaaan yang telah disalurkan. (K24)