Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wisata Alas Purwo, Eksotika Ujung Timur Pulau Jawa

Merujuk data TN Alas Purwo, ada sekitar 26 objek daya tarik wisata alam di kawasan ini.
Peselancar menyusuri pantai saat matahari tenggelam di Pantai G-Land, Kawasan Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, Rabu (9/10/2024)./Bisnis-Syaharuddin Umngelo.
Peselancar menyusuri pantai saat matahari tenggelam di Pantai G-Land, Kawasan Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, Rabu (9/10/2024)./Bisnis-Syaharuddin Umngelo.

Bisnis.com, SURABAYA - Keindahan alam berpadu dengan budaya dan alam liar, begitu pesona utama Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur.

Tim Jelajah Wisata Jatim 2024 berkesempatan mengunjungi ujung barat Pulau Jawa, Rabu (9/10/2024). Kami menempuh perjalanan sekitar 8 jam menggunakan mobil dari Surabaya dan tiba di Alas Purwo selepas tengah hari.

Tim langsung menuju Pos Rowobendo dan membayar tiket masuk. Besaran tiket wisatawan domestik Rp15.000 per orang per hari (hari biasa) dan Rp17.000 per orang per hari (hari minggu/libur). Roda dua Rp5.000 dan roda empat Rp10.000 per orang. Pembayaran bisa dilakukan nontunai.

Tiket untuk wisatawan asing Rp160.000/orang/hari (hari biasa) dan Rp235.000/orang/hari (hari minggu/libur). Bila pelancong bertujuan melakukan pengamatan hidupan liar dikenakan tiket Rp10.000.

Selepas pos tiket, Tim Jelajah melintasi jalan aspal di tengah hutan alami, naungan pohon saling bertautan. Sesekali sinar matahari berhasil menumbus tutupan daun ini. Menimbulkan kesan eksotis.

Tak terlalu jauh dari loket tiket, sebuah Pura Luhur Gilisalaka berada di kiri jalan. Kami sempat berjalan lambat, menikmati suasana, kemudian terus berjalan dan mendapati Situs Kawitan yang diduga peninggalan kerajaan Blambangan (14 masehi).

Merujuk data TN Alas Purwo, ada sekitar 26 objek daya tarik wisata alam di kawasan ini. Ragam jenisnya berupa pantai, padang savana, gua, pengamatan hewan liar, burung, adapula spot memancing, camping ground, dsb.

"Bila pada hari aktif kunjungan wisatawan 150 orang pehari, hari libur bisa tiga kali lipat," kata petugas di Pos Rowobendo.

Tim selanjutnya mengikuti satu-satunya jalan aspal di dalam hutan tersebut. Kami menuju padang savana, tempat banteng merumput. Ada menara pandang yang bisa digunakan untuk mengamati perilaku hewan liar di lahan hijauan tersebut.

Wisata Alas Purwo, Eksotika Ujung Timur Pulau Jawa

Padang Savana Sadengan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Rabu (9/10/2024)./Bisnis-Syaharuddin Umngelo.

Setelah beberapa saat mengabadikan momen, rombongan melanjutkan perjalanan menuju destinasi pantai. Melawati jalan aspal di tengah hutan, dan sesekali di beberapa titik terlihat tepian pantai.

Kami saat tiba di Pos Pancur juga berbarengan dengan rombongan peziarah yang hendak wisata spiritual ke gua. Adapula wisatawan yang menuju pantai di sekitar pos tersebut. Kera liar ramai berkeliaran di tempat ini. Adapula fasilitas umum berupa toilet, musala, warung dan beberapa gazebo.

Bagi pelancong yang hendak mengeksplorasi Alas Purwo harus melakukan perencanaan dengan matang selepas Pos Pancur, tempat parkir terakhir kendaraan pribadi. Termasuk perizinan bila ingin ngecamp, juga memastikan ke petugas soal kesiapaan SUV yang melayani tour ke pantai-pantai di dalam hutan.

Setelah makan siang agak kesorean di warung di pos tersebut, kami masuk hutan menuju Pantai Plengkung alias GLand. Jalanan tanah di tengah hutan, dengan beberapa vegetasi tanaman keras dan bambu kami lewati. Beberapa titik pantai terlihat sepanjang perjalanan.

Wisata Alas Purwo, Eksotika Ujung Timur Pulau Jawa

Peselancar di Pantai Plengkung alias Pantai GLand di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (9/10/2024)./Bisnis-Syaharuddin Umngelo. 

Tiba di Pantai Plengkung pada Rabu (9/10/2024) sekitar pukul 16.30 WIB, sebenarnya sudah terlalu sore. Saat kami tiba beberapa wisatawan asing duduk di furnitur sederhana di tepi pantai, menunggu matahari tenggelam, sembari bercengkrama ditemani bir.

Pantai Plengkung merupakan destinasi di dalam Taman Nasional Alas Purwo yang menjadi jujukan peselancar pemburu ombak bagus. Meski berada di hutan liar, ada beberapa penginapan sederhana yang digunakan para pelancong tinggal.

Pasir putih yang dihiasi serpihan karang mati menjadi tanda utama lokasi ini. Selepas tepian pasir, ada hamparan karang yang bisa sampai 1 km ketika air surut. Setelah itu baru ada laut berombak. Gulungan ombak yang bertubi-tubi dan panjang itulah tempat bermain paling diburu peselancar.

"Ombaknya lebih bagus dari Uluwatu," kata salah satu peselancar asal Australia menggambarkan keunggulan Pantai Plengkung atau juga dikenal dengan nama lain GLand tersebut.

Bloma, wisatawan asal Belanda, menilai Pantai Plengkung lebih alami. "Suasananya lebih hening daripada Bali," ujarnya sembari berjalan mencari titik untuk menikmati matahari tenggelam.

Selain wisatawan mengobrol di meja-meja tepi pantai, mengelesot di pasir putih, di kejauhan tampak beberapa peselancar sedang menari di ombak. Setelah matahari hendak tenggelam di ufuk barat, barulah beberapa di antaranya mengangkat papan, menjejak hamparan karang untuk mencapai pantai.

Wisata Alas Purwo, Eksotika Ujung Timur Pulau Jawa

Kami meninggalkan Pantai Plengkung saat gelap sudah tiba sempurna. Tiga kayu bundar disusun sebagai tangga mengantarkan menaiki tebing, menuju rimbun pohon bambu, berjalan di antara pepohonan, dan mencapai jalan setapak. Serombongan babi, satu dewasa dan tujuh anakan, melintas tak lama setelah kami berlalu. Monyet di pepohonan, rusa di semak-semak melela.

"Kon wedi yo [Kamu takut ya]?" godaku pada Ari Purbolaksono, rekan seperjalanan, yang terlihat tak nyaman dengan suasana petang itu. Kami masih bertemu beberapa hewan malam setelah meninggalkan Plengkung, mata-mata berkilat terkena pantulan sinar kendaraan di antara pepohonan jadi penanda.

Taman Nasional Alas Purwo merupakan kawasan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya dengan luasan 44.037 ha. Lokasi ini merupakan tempat perlindungan banteng dan macan tutul. Hutan ini juga memiliki keanekaragaman hayati. Semua itu rasa tak cukup sehari untuk dieksplorasi.

Jelajah Wisata Jatim didukung oleh:
PT Merdeka Copper Gold Tbk - PT Bumi Suksesindo, PT Pelindo (Persero) Regional 3, Indosat Ooredoo Hutchison, The Grand Taman Safari Prigen, Auto2000 Jawa Timur, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, CitraLand Surabaya, PT Dharma Lautan Utama dan Lotus Garden Hotel Kediri by WH.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper