Bisnis.com, SURABAYA - Penerbit harian Bisnis Indonesia menggelar Jelajah Wisata Jatim 2024 guna melihat dari dekat sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi dan Malang Raya, Rabu-Jumat (9-11/10/2024).
Kepala Kantor Perwakilan Bisnis Indonesia Jawa Timur, Faisal Kurniawan, menjelaskan jelajah merupakan program rutin tahunan perusahaan yang bertujuan melihat dari dekat dinamika bisnis sesuai tema yang diangkat.
"Tahun ini kami mengangkat tema wisata dengan pertimbangan sektor ini dalam tren meningkat, setelah sempat tertekan pandemi," jelasnya di sela-sela seremoni pemberangkatan tim Jelajah di Surabaya, Rabu (9/10/2024).
Dia menambahkan sektor wisata juga menjadi harapan pendorong pertumbuhan ekonomi. Mengingat dampak ikutan sektor ini banyak, mulai transportasi, perhotelan, sektor makanan dan minuman hingga UMKM.
Sementara destinasi wisata di Jawa Timur juga sangat beragam, baik yang obyek berbasis alam maupun buatan. Sebut saja sebagai destinasi paling ikonik yakni Gunung Semeru dan Bromo, yang sudah banyak dikenal.
Bisnis, lanjut Faisal, ingin mengulas destinasi yang tidak biasa. Oleh karenanya diputuskan untuk ke Banyuwangi dan Malang raya.
Baca Juga
"Destinasi di Banyuwangi bisa sebagai alternatif rangkaian wisata ke Bali. Sedangkan Malang bisa untuk wisata keluarga. Detail kisahnya akan diangkat dalam berita beberapa hari mendatang," tuturnya.
Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia Jawa Timur Faisal Kurniawan (kiri) melepas keberangkatan tim Jelajah Wisata Jatim 2024./Bisnis-Syaharuddin Umngelo.
Merujuk data Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kunjungan wisata nasional dan domestik ke wilayah setempat 224 juta orang per awal September 2024. Sementara target tahun ini mencapai 324 juta pelancong.
Sementara merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Agustus 2024 sebanyak 222.078 wisatawan mancanegara ke Jatim. Adapun pada 2023 sebanyak 218.458 wisatawan mancanegara berkunjung ke Jatim.
Sebagai pembanding sebelum pandemi, tepatnya pada 2019 sebanyak 243.899 orang wisman berkunjung ke Jatim dan pada 2018 sebanyak 320.529 orang.
Sektor pariwisata juga darah segar geliat ekonomi Jatim. Pada 2023, nilai Produk Domestik Regional Bruto sektor penyediaan akomodasi dan makan minum mencapai Rp101,73 triliun. Sementara PDRB Jatim 2023 mencapai Rp2.953,54 triliun.
Jelajah Wisata Jatim didukung oleh: PT Merdeka Copper Gold Tbk - PT Bumi Suksesindo, PT Pelindo (Persero) Regional 3, Indosat Ooredoo Hutchison, The Grand Taman Safari Prigen, Auto2000 Jawa Timur, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, CitraLand Surabaya, PT Dharma Lautan Utama dan Lotus Garden Hotel Kediri by WH. |