Bisnis.com, NGAWI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur mencairkan insentif untuk para ketua RT dan RW di wilayah setempat secara non-tunai atau "cashless" dengan menggandeng Bank Jatim.
"Kami berikan honor atau insentif pada para ketua RT/RW. Penyaluran dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun, Yakni jatah per delapan bulan yang jatuh dibayarkan di bulan ini dan empat bulan ke depan yang dicairkan menjelang akhir tahun Desember nanti," ujar Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko saat membagikan kartu ATM pada para Ketua RT dan RW penerima insentif di Kecamatan Ngawi, Selasa (17/9/2024).
Menurutnya, penyaluran insentif secara non-tunai dengan cara ditransfer ke dalam rekening masing-masing tersebut dilakukan sebagai upaya percepatan transaksi non-tunai di pemerintah daerah dalam bentuk non-tunai yang dilaksanakan mulai tahun ini secara bertahap di Ngawi dan akan terus dioptimalkan.
Sesuai arahan pemerintah pusat, bahwa pemda didorong untuk meningkatkan indeks Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE), salah satunya wujudnya adalah pemberian insentif ketua RT-RW secara digital atau non-tunai.
Pihaknya berharap upaya pemberian insentif atau honor bagi para ketua RT dan RW tersebut dapat memotivasi seluruh Ketua RT-RW untuk terus menjalankan amanah di wilayah masing-masing, sehingga mendorong partisipasi warga dan menjaga kerukunan.
"Melalui Ketua RT atau RW, masyarakat setempat mendapatkan seluruh informasi pemda yang diberikan tiap aspeknya, seperti pembangunan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya, karena merekalah yang bertatapan langsung dengan warga," katanya.
Baca Juga
Seperti diketahui, Pemkab Ngawi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) memberikan program insentif bagi para ketua RT dan RW yang menyasar sebanyak 5.616 ketua RT dan 1.211 ketua RW atau total sebanyak 6.827 sasaran.
Tiap penerima mendapat jatah Rp300.000 per bulan yang dikirim ke rekening masing-masing. Jumlah insentif itu naik dari tahun lalu yang diberikan hanya Rp200.000 per bulan. Pemkab Ngawi menganggarkan lebih dari Rp9 miliar untuk penyaluran program tersebut.
Kepala DPMD Ngawi Kabul Tunggul Winarno menambahkan, selain meningkatkan transaksi non-tunai, penyaluran insentif ketua RT-RW di Ngawi secara non-tunai tersebut, juga bertujuan untuk mencegah penyelewengan yang melanggar hukum.