Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Ekonomi Makan Siang Gratis Ala Prabowo

Program makan siang gratis telah diuji coba terhadap 3.000 pelajar di 14 sekolah di Sukabumi. Program ini menumbuhkan ekonomi sirkuler.
Petugas kantin tengah menyiapkan makan siang gratis bagi anak sekolah SMPN 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024)./JIBI-Annasa Rizki Kamalina.
Petugas kantin tengah menyiapkan makan siang gratis bagi anak sekolah SMPN 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024)./JIBI-Annasa Rizki Kamalina.

Bisnis.com, SURABAYA - Program makan siang bergizi bagi pelajar yang merupakan salah satu program Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto, telah diuji coba dan berdampak positif.

Ketua Dewan Pakar Koalisi Indonesia Maju (KIM) Burhanuddin Abdullah Harahap menjelaskan program makan siang bergizi telah diuji coba terhadap 3.000 pelajar di 14 sekolah di Sukabumi. Peserta program ini beragam mulai Paud sampai SMA.

Mulanya para peserta program didata, diukur berat badan, tinggi dan kebiasaan di sekolah. Pada awal program pada salah satu lokasi, ada enam anak yang kerap membolos. Setelah tiga bulan program kehadiran membaik, tinggal seorang yang kerap absen dengan alasan.

"Attendances [kehadiran] meningkat setelah diberi makan," jelasnya dalam dialog bagian dari Rakerkonas Apindo XXXIII di Surabaya, Kamis (29/8/2024).

Dampak lain program makan siang ini, terjadi pemberdayaan perempuan yang bertugas di dapur tempat penyediaan makanan. Sebanyak 55 perempuan terlibat proses penyediaan makanan bagi 3.000 pelajar di Sukabumi.

"Dapur memperkerjakan ibu-ibu yang biasa tidak memiliki pekerjaan. Jadi bila 82,9 juta anak dan ibu hamil jadi sasaran program. Berapa puluh ribu dapur, berapa yang memasak," tambahnya.

Burhanuddin Abdullah menjelaskan keluarga yang punya halaman di sekitar lokasi program makan siang bergizi kini juga memanfaatkan tanah kosong. Halaman rumah ada yang ditanami kangkung, bayam untuk memasok bahan pangan dapur makan siang bergizi.

Nantinya, saat program makan siang masif, dapur hanya membeli bahan makanan dari lokal, bisa koperasi, Bumdes, UMKM setempat. "Perekonomian sekitar akan membaik dan sirkuler. Berkat makan bergizi menciptakan lapangan kerja dan ekonomi," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper