Bisnis.com, SURABAYA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendorong terciptanya iklim usaha kondusif dalam rangkaian rapat kerja dan konsultasi nasional (Rakerkonas) di Surabaya.
Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani menjelaskan kegiatan asosiasi yang berusia lebih dari 72 tahun ini mengusung ide utama membangun usaha kondusif untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Oleh karenanya, kegiatan di Kota Pahlawan ini melibatkan pula usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Misi kami ada pengembangan UMKM, mengingat ini sektor ekonomi penopang Indonesia, maka ada UMKM ekspo, tidak hanya pameran, tapi ada penguatan kapasitas melalui workshop juga," jelasnya dalam konferensi pers, Kamis (29/8/2024).
Selain itu, sejalan dengan misi membangun iklim ketenagakerjaan yang baik, membangun sistem pengupahan yang baik, juga penguatan industri, maka dilakukan dialog dengan pemerintah. Tujuannya menciptakan iklim usaha yang mendukung penciptaan lapangan kerja.
"Langkah itu diharapkan bisa mendorong investasi yang bermuara pada peningkatan lapangan kerja. Tidak hanya mendorong investasi baru, asosiasi juga mendukung pengembangan investasi yang ada," tuturnya.
Shinta menegaskan Apindo akan terus bekerja sama dengan kepemimpinan yang baru, membangun kemitraan strategis, supaya pelaku usaha bisa memajukan Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.
Baca Juga
Wakil Ketua Umum Apindo, Eddy Hussy, menegaskan guna terus membangun hubungan produktif asosiasi akan terus memperkuat anggota di daerah. Bilamana semakin banyak pengusaha tergabung dalam asosiasi maka kondisi dunia usaha semakin solid.
"Harapan kami ke depan penyusunan aturan di pemerintah daerah juga bisa melibatkan Apindo lebih awal, sehingga regulasi yang keluar jauh lebih baik," harapnya.
Ketua Apindo Jawa Timur Eddy Widjanarko mengapresiasi pertemuan pengusaha skala nasional digelar di Surabaya, Jawa Timur. Pertemuan yang diikuti perwakilan pengusaha dari 32 provinsi di Indonesia, diikuti 567 peserta pengurus Apindo nasional dan provinsi, menjadikan gelaran ini semarak.
"Kegiatannya ada pameran, dialog ekonomi, pertemuan antarpengusaha, kesannya acara di Jatim menjadi yang terbaik," jelasnya.
Kegiatan yang berlangsung Rabu-Jumat (28-30/8/2024) diisi dengan pameran UMKM terkurasi, dialog pengusaha dengan pemerintah serta rapat penyusunan program kerja strategis. Acara bertema utama Sinergi Pengusaha dan Pemerintah, lanjut Eddy bukan hanya relevan dengan kondisi terkini, tetapi juga isu yang harus jadi perhatian bersama untuk menghadapi tantangan dunia usaha dalam perspektif nasional dan global.