Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya mendukung penerapan QR code untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar.
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, menjelaskan berbagai langkah yang telah diambil tersebut untuk mengatasi praktik penimbunan, penyelundupan, dan penjualan ilegal. "Pemerintah memperketat pengawasan distribusi, dan memanfaatkan teknologi informasi untuk mencegah penyalahgunaan BBM bersubsidi," ujar Armuji dalam rilis, Minggu (3/8/2024).
Terkait penggunaan QR code untuk pembelian pertalite, Armuji menekankan bahwa QR Code bukan untuk membatasi pembelian masyarakat yang berhak. Melainkan senjata ampuh untuk melawan oknum penimbun.
Mantan Ketua DPRD Surabaya ini juga mengajak warga Surabaya untuk berperan aktif dalam menjaga ketersediaan pertalite bersubsidi. "Belilah pertalite sesuai kebutuhan, jangan terlibat dalam praktik ilegal, dan laporkan jika ada indikasi penyalahgunaan," jelasnya.
PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan yang ditunjuk menyalurkan BBM bersubsidi pun mengaku siap mensukseskan program pemerintah ini dengan uji coba pembelian BBM jenis Pertalite menggunakan sistem QR code.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso penggunaan QR Code untuk Pertalite akan mengikuti kesuksesan QR Solar yang sudah diterapkan secara keseluruhan di nasional.
Baca Juga
PT Pertamina Patra Niaga sebagai anak usaha PT Pertamina (Persero) yang melakukan distribusi BBM bersubsidi di seluruh Indonesia mengatakan sudah melakukan pendataan QR Code untuk pembelian Pertalite khusus untuk roda empat secara bertahap di beberapa wilayah kerja mereka.
Sejak Juli 2023 lalu Pertamina Patra Niaga sudah sukses melakukan pendataan QR Code di 41 Kota/Kabupaten di antaranya di Jawa Madura Bali (Jamali) dan beberapa wilayah non Jamali yaitu Maluku, NTT, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menyebutkan jika pendataan dilakukan agar pencatatan transaksi BBM bersubsidi lebih transparan. Saat ini sudah tercatat lebih dari 4,6 juta pengguna Pertalite sudah mendaftar QR Code.
"Saat ini kami terus memperluas wilayah pendataan di wilayah Jamali maupun Non Jamali. Dan QR Code Pertalite ini diharapkan dapat membantu pemerintah mengetahui pengguna subsidi BBM dan diharapkan dapat meminimalisir indikasi kecurangan atau penyalahgunaan BBM subsidi di lapangan," kata Heppy.