Kinerja Keuangan DATA Semester 1 Memuaskan, Masih Berpotensi Meningkat

PT Remala Abadi Tbk mencatat kinerja keuangan yang sangat baik di sepanjang semester satu  tahun 2023.
Foto: Kinerja Keuangan DATA Semester 1 Memuaskan, Masih Berpotensi Meningkat
Foto: Kinerja Keuangan DATA Semester 1 Memuaskan, Masih Berpotensi Meningkat

Bisnis.com, SURABAYA - PT Remala Abadi Tbk mencatat kinerja keuangan yang sangat baik di sepanjang semester satu  tahun 2023. Perseroan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 127, 5 miliar. Jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu, pendapatan emiten dengan kode DATA ini meningkat 21,1% dari hanya Rp 105,2 miliar.

Laba sebelum pajak perseroan juga melesat dari hanya Rp 23.6 miliar di semester satu tahun 2023, kini telah mencapai Rp 38.8 miliar atau tumbuh 64,4%. Laba bersih perseroan juga membukukan kinerja yang kinclong. Jika di periode Juni 2023 laba bersih perseroan hanya Rp 18 miliar, namun di semester satu tahun 2024 laba perseroan sudah  Rp 29,2 miliar atau meningkat 38,3%.

Richardson Raymond, Equity Research Analyst PT Trimegah Securities menilai meningkatnya kinerja keuangan ini disebabkan emiten telekomunikasi ini dikarenakan mereka tepat memilih segmen konsumennya. Selama ini DATA fokus menggarap segmen pasar instansi pemerintah, korporasi, SOHO dan residensial.

“Saat ini valuasi DATA sangat menarik. Saat ini DATA divaluasikan di 8x price earning EV/EBITDA perseroan saat ini di 10x. Jika emiten ini bisa meningkatkan pendapatannya dan mempertahankan beban operasionalnya sehingga menjadi EV/EBITDA 6x, maka harga sahamnya semakin menarik lagi,”terang Richardson.

Dengan penetrasi fixed broadband yang saat ini masih relative rendah di Indonesia, Richardson optimis perseroan masih dapat meningkatkan pendapatannya. Sampai saat ini belum banyak emiten telekomunikasi fixed broadband yang menggarap pasar instansi pemerintah, korporasi, SOHO dan residensial. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi fixed broadband di Indonesia baru mencapai  27,40%.

 “Prospek pertumbuhan pendapatan perseroan masih sangat terbuka lebar. Jika perseroan dapat meningkatkan pendapatannya dan menjaga beban operasional, maka labanya akan meningkat. Jika labanya meningkat, secara valuasi DATA akan semakin menarik bagi investor. Jika laba meningkat dan EV/EBITDA perseroan di angka 6x sampai 7x, maka akan menarik investor,”ujar Richardson.

Lanjut Richardson, saat ini DATA merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi penyedia layanan internet fixed broadband yang dapat memberikan harga yang kompetitif kepada pelanggannya. Dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang mumpuni, Richardson optimis perseroan mampu mengembangkan dan mempertahankan pangsa pasarnya.

“Pangsa pasar segmen atas sudah diambil operator besar. Operator fixed broadband besar sampai saat ini belum menggarap pangsa pasar menengah karena cost mereka yang relatif lebih tinggi sehingga sulit bersaing dengan DATA. Sehingga segmen menegah menjadi pasangsa pasar yang sangat menarik bagi DATA. Apa lagi segmen menegah banyak tersebar di luar Jabodetabek,”terang Richardson.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper