Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan Produksi, Pemkot Batu Bantu Petani Bibit Cabai

Pemerintah Kota Batu menanam cabai jenis ORI 212 sebanyak 1.500 peti atau sebanyak 450.000 bibit dengan waktu tanam kurang dari empat bulan.
Pedagang memilah cabai merah dan cabai rawit di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (5/2/2024)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Pedagang memilah cabai merah dan cabai rawit di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (5/2/2024)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, BATU—Pemkot Batu membantu bibit cabai bagi petani untuk meningkatkan produksi agar pasokan komoditas tersebut meningkat dan dapat menekan inflasi.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengatakan Pemkot Batu terus berkomitmen menekan inflasi khususnya untuk komoditas cabai. Cara yang ditempuh, dengan memasok bibit cabai unggulan ke petani 

“Pemerintah Kota Batu menanam cabai jenis ORI 212 sebanyak 1.500 peti atau sebanyak 450.000 bibit dengan waktu tanam kurang dari empat bulan,” katanya.

Bibit cabai tersebut ditanam  pada lahan seluas 238 hektare yang tersebar di tiga kecamatan di wilayah tersebut selama empat bulan.

Aries mengatakan penanaman komoditas pangan tersebut  di lahan seluas 238 hektare tersebut diperkirakan menghasilkan cabai kurang lebih sebanyak 32,7 ton. 

Dia menilai, langkah tersebut sebagai upaya meningkatkan ketahanan serta menjaga angka inflasi.

Pada kesempatan itu, dia juga memberikan bantuan alat dan mesin pertanian kepada 10 kelompok tani diantaranya Kelompok Tani Maju Sukses Desa Tulungrejo berupa cultivator atau traktor kecil dan mesin pemotong rumput.

Untuk Kelompok Tani Wonoasri Desa Tulungrejo diberikan bantuan berupa stand mixer dan mesin cetak mie, Kelompok Tani Gunung Harta Desa Tulungrejo berupa karpet sapi, Kelompok Tani Pangestu Desa Pandanrejo berupa sprayer 2 in 1 dan alat pengolah pupuk organik (APPO).

Selain itu, untuk Kelompok Tani Puncak Panorama Perjuangan Desa Pandanrejo, Kelompok Tani Mandiri Desa Pandanrejo diberikan bantuan sprayer 2 in 1, Kelompok Tani Maju Makmur Desa Sumbergondo dan Kelompok Tani Joyo Makmur Desa Sumbergondo diberikan cultivator dan sprayer 2 in 1.

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai komitmen Pemerintah Kota Batu terhadap stabilisasi pangan cukup tinggi. Hal ini menjadi kunci percepatan kesejahteraan masyarakat, karena stabilisasi pangan merupakan bagian upaya mempertahankan daya beli masyarakat. 

“Idealnya pemerintah pusat harus memberikan insentif kepada kab/kota yang memiliki komitmen tinggi dalam peningkatan produktivitas pertanian dan pendapatan petani,” ucapnya, Jumat (5/7/2024).(K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper