Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPN I Ekspor Komoditas Karet RSS 1 EUDR ke Amerika

Ekspor karet RSS I sebanyak 40,5 ton dengan nilai penjualan sebesar US$ 95.170 atau setara Rp1,5 miliar.
Pengapalan perdana komoditas karet Ribbed Smoke Sheet (RSS) I dengan aturan European Union Deforestation Regulation (EUDR)./Ist-PTPN I
Pengapalan perdana komoditas karet Ribbed Smoke Sheet (RSS) I dengan aturan European Union Deforestation Regulation (EUDR)./Ist-PTPN I

Bisnis.com, SURABAYA – PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) Regional 5 mengapalkan perdana komoditas karet Ribbed Smoke Sheet (RSS) I dengan aturan European Union Deforestation Regulation (EUDR) pada Kamis, 4 Juli 2024 melalui pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Ekspor karet RSS I sebanyak 40,5 ton dengan nilai penjualan sebesar US$ 95.170 atau setara Rp1,5 miliar.

“Pengiriman ke Amerika ini sebenarnya bukan pertama kali dilakukan, namun kali ini merupakan ekspor pertama yang sudah mengimplementasikan regulasi EUDR. Tidak hanya Karet RSS 1. Ke depan PTPN I Regional 5 akan mengimplementasikan Regulasi EUDR untuk komoditi kopi dan kayu,” kata Winarto, Region Head PTPN I Regional 5.

Direktur Pemasaran PTPN III (Persero), Dwi Sutoro, menjelaskan bahwa per 1 Januari 2025 produksi kelapa sawit, karet, kopi, kakao, kayu, kedelai dan daging olahan yang masuk ke pasar Eropa harus sudah memenuhi standar regulasi EUDR.

“Ini merupakan sebuah langkah besar yang menunjukkan komitmen PTPN Group dalam menerapkan praktik budi daya perkebunan berkelanjutan, sehingga diharapkan dapat menjaga bisnis ini hingga anak cucu kita, khususnya dalam memenuhi permintaan pasar internasional akan produk yang selaras dengan alam,” tambah Dwi Sutoro.

Selain itu PTPN Group bersama dengan stakeholders yang dikoordinasi pemerintah pusat, terus mendampingi petani rakyat untuk memastikan adanya keberlanjutan industri perkebunan dan kelestarian alam di Indonesia.

“Karena itu, mari kita bersatu untuk menyuarakan produk perkebunan Indonesia yang lestari serta meningkatkan kesejahteraan para petani Indonesia,” jelas Dwi melalui rilis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Pers rilis
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper