Bisnis.com, JAKARTA – Damri menyampaikan permohonan maaf atas insiden kebakaran di Pool milik perseroan di Jalan Jagir, Surabaya pada Sabtu (22/6/2024).
Corporate Secretary Damri Chrystian R.M. Pohan menjelaskan insiden ini telah menyebabkan kerusakan yang signifikan pada fasilitas Perusahaan dan berdampak ke lingkungan masyarakat sekitar. Namun dia menegaskan tak ada korban jiwa pada insiden ini, tetapi terdapat sejumlah aset perusahaan yang ikut terkena dampak.
“Manajemen Damri memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para pihak yang terdampak atas insiden ini,” ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (23/6/2024).
Hingga saat ini, terang Chryistian, perseroan tetap berupaya untuk melakukan investigasi lebih lanjut guna mengetahui penyebab kebakaran dan segera mengambil tindakan preventif agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Adapun sebelumnya, terjadi kebakaran di Bengkel Bus Damri hingga menghanguskan 7 kendaraan. Terdiri dari 1 Bus listrik Trans Semanggi Surabaya, 4 mobil pribadi, dan 2 sepeda motor milik karyawan.
Berdasarkan keterangan Kabid Darlog BPBD Surabaya Buyung Hidayat menyatakan dugaan penyebab kebakaran ini akibat korsleting listrik. Percikan api itu diduga berasal dari panel listrik di dekat tumpukan bekleed.
Baca Juga
Sempat ada korsleting dari panel listrik yang dekat ke tumpukan bekleed yang sedang dibetulkan lalu membesar. Sempat dipadamkan menggunakan alat pemadam api ringan tetapi tak bisa teratasi.
Total sebanyak 13 unit kendaraan pemadam dari sejumlah lokasi di Surabaya diterjunkan. Di antaranya dari unit tempur Pos Kalirungkut, Pos Sukolilo, Poskotis Joyoboyo, Pasar Turi, Wiyung, Pos Pakis TVRI, Pos Grudo. Selain itu ada perbantuan unit tangki air dari DLH Surabaya.
Diketahui bahwa luas bangunan bengkel yang terbakar 10x50 meter yang berlokasi di area Pool Damri seluas 50x150 meter. Sedangkan luas yang hangus akibat kebakaran itu 10x15 meter, hampir separuh bangunan bengkel.
Kebakaran itu terjadi pada pukul 10.26 WIB kemudian situasi dinyatakan kondusif pada pukul 11.22 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam perstiwa itu. Sementara untuk total kerugian materiil belum diketahui.