Bisnis.com, MALANG — Tekanan inflasi Kota Malang pada April 2024 melandai dan tetap terjaga di kisaran sasaran inflasi di tengah momen Idulfitri berkat koordinasi yang kuat dalam TPID yang diwujudkan melalui sinergi kolaboratif.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Febrina, mengatakan sinergi dimaksud, a.l, penyelenggaraan high Level Meeeting Kota Malang pada tanggal 1, 22 dan 29 April 2024. Juga, penyelenggaraan Warung Tekan (WarTek) Inflasi.
“Juga, penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah (GPM) oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang bekerja sama dengan Bank Indonesia Malang, Bulog dan Perumda Tugu Aneka Usaha,” ujarnya, Jumat (3/5/2024),
Kegiatan tersebut digelar pada 2 April 2024 di Kantor Kelurahan Cemorokandang, 3 April 2024 di Kantor Kelurahan Gadingkasri, 4 April 2024 di Kantor Kecamatan Blimbing, 5 April 2024 di Kantor Kelurahan Tasikmadu. Adapun paket sembako GPM a.l tepung terigu, telur ayam ras, gula, beras SPHP dan premium, minyak goreng, makanan siap saji dan daging ayam ras.
Kegiatan lainnya, monitoring harga komoditas pangan strategis, kegiatan pengawasan dan pemantauan stabilisasi pasokan dan harga pangan pada momen HBKN Idulfitri 2024 oleh Satgas Pangan Satreskrim Polresta Malang pada 9 April 2024 di Pasar Oro-oro Dowo dan Transmart Blimbing Kota Malang, 13 April 2024 di Pasar Klojen dan Superindo Sulfat/
Adapun komoditas yang dipantau adalah beras medium dan premium, gula pasir, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras. Pemantauan tarif komoditas administered price yakni tarif air minum PAM, tarif parkir, tarif jalan tol, biaya administrasi SIM dan STNK oleh Pemprov Jawa Timur yang ditindaklanjuti oleh TPID Kota Malang.
Baca Juga
Febrina mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Malang mengalami inflasi yang melandai yakni sebesar 0,08% (mtm) di tengah momen HBKN Idul Fitri dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 0,66% (mtm). Secara tahunan, Kota Malang tercatat mengalami inflasi sebesar 2,89% (yoy) dan 1,01% (ytd). Dengan demikian, inflasi tahunan periode April 2024 di Kota Malang masih tetap terkendali di kisaran rentang sasaran inflasi.
Inflasi periode April 2024 terutama didorong oleh kenaikan harga kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,09% (mtm). Inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi yang terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil -0,07% (mtm).
Berdasarkan komoditasnya, inflasi terutama didorong oleh kenaikan harga pada komoditas bawang merah, emas perhiasan, tomat, jagung manis dan pepaya masing-masing dengan andil 0,09%, 0,08%, 0,04%, 0,03%, dan 0,01% (mtm).
Inflasi pada komoditas bawang merah dan tomat terjadi seiring menipisnya pasokan akibat kendala cuaca. Adapun kenaikan harga emas perhiasan terjadi seiring kenaikan harga komoditas emas dunia akibat meningkatnya ketidakpastian global yang mendorong investor global untuk memindahkan portofolionya ke aset yang lebih aman khususnya mata uang dolar AS dan emas.
Inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi yang terutama terjadi pada komoditas telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit, cabai merah dan beras masing-masing dengan andil -0,14%, -0,07%, -0,06%, -0,04% dan -0,04% (mtm).
Penurunan harga pada komoditas telur dan daging ayam ras terjadi seiring melandainya harga pakan ternak pada momen panen raya. Adapun penurunan harga aneka cabai terjadi seiring terjaganya pasokan pada masa panen di sentra produksi. Sementara penurunan harga beras terjadi seiring menurunnya harga gabah di tingkat petani pada masa panen raya padi pada akhir Maret – awal April 2024. (K24)