Bisnis.com, MALANG — Konsumsi gasoline diproyeksikan naik 15%-17% dari normal harian sebelum Ramadan 482 kiloliter/hari pada periode Ramadan-Idulfitri tahun ini.
Pejabat Sementara Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deny Sukendar, mengatakan untuk gasoil turun -4% dari konsumsi normal harian 83 kilo liter/hari.
”LPG naik 7-8% dari normal harian LPG 3kg 115 metrik ton/hari, LPG Bright Gas 8 metrik ton/hari,” katanya dalam pernyataan pers secara virtual, Senin (1/4/2024).
Dalam periode tersebut, kata dia, Pertamina juga melakukan layanan ekstra, yakni Pertamina Delivery Service 135 : 3 unit dan SPBU Modular di rest area yang tidak ada SPBU-nya berupa 1 unit di tol km 84A.
”Selain itu, mobile storage, yakni 2 di kota Batu dan 1 di Kab Malang,” ucapnya.
Di wilayah Jatim Balinus pada sektor transportasi, BBM jenis bensin diproyeksikan ada kenaikan konsumsi sebesar 11,8% dari rerata normal harian 18.225 kiloliter per hari. Untuk gasoil (diesel) turun sebesar -14,8% dari rerata normal harian 8.087 kiloliter/hari.
Baca Juga
Konsumsi BBM Kereta Api (KAI), baik untuk kereta penumpang maupun non-penumpang, diprediksi mengalami kenaikan sebesar 31% menjadi 214 kL dari rerata normal harian 163 kiloliter, sedangkan untuk angkutan via laut naik sebesar 38% dari rerata normal harian 525 kiloliter.
Konsumsi Avtur untuk penerbangan naik sebesar 2,6% dari rerata normal harian 2.868 kiloliter, seiring dengan frekuensi penerbangan yang meningkat dengan proyeksi peak penerbangan arus mudik pada 5 April konsumsi Avtur naik 15% dan arus balik 15 April konsumsinya naik 11%.
Sektor domestik rumah tangga, dia menegaskan, kenaikan konsumsi LPG diprediksi meningkat sebesar 5,3% dari konsumsi normal harian 5.920 metrik ton/hari terdiri atas LPG 3kg naik sebesar 5% dari konsumsi normal 5.745 metrik ton/hari dan LPG nonsubsidi naik 12,6% dari konsumsi normal harian 175 metrik ton/hari.
”Seluruh data tersebut di atas didasarkan pada konsumsi normal pada Januari 2023,” ucapnya.
Atas dasar tersebut, dia menegaskan, Pertamina melakukan penebalan stok sampai dengan 5-15% untuk BBM dan LPG di storage yang tersebar di seluruh Jatimbalinus mulai dari tempat penyimpanan hingga lembaga penyalur yang melayani konsumen dengan tetap selektif memperhatikan peningkatan konsumsi harian.
Pertamina melakukan kinerja ekstra dengan membentuk Satgas Ramadan dan Idulfitri mulai 25 Maret - 21 April 2024 yang akan memonitor secara ekstra untuk menjamin distribusi, kesiapsiagaan seluruh lembaga penyalur, baik BBM maupun LPG, serta keadaan khusus lainnya yang dapat mengganggu kelancaran distribusi. (K24)