Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Pasar Modal di wilayah OJK Malang Tumbuh 17,92%

Kepemilikan SID terbesar ada di wilayah Kota Malang yang mencapai 93.484 SID (35,54%) dan disusul dengan Kabupaten Malang yang mencapai 72.849 SID (27,70%).
Ilustrasi investor pasar modal./Ist
Ilustrasi investor pasar modal./Ist

Bisnis.com, MALANG — Jumlah investor pasar modal di tujuh kabupaten/kota wilayah kerja KOJK Malang telah menembus 263.021 SID atau tumbuh 17,92% yoy sampai triwulan IV/2024.

Plt. Kepala Kantor OJK Malang,  Ismirani Saputri, mengatakan investor sebanyak itu didominasi oleh investor individu dengan porsi mencapai 99,87%. “Kepemilikan SID terbesar ada di wilayah Kota Malang yang mencapai 93.484 SID (35,54%) dan disusul dengan Kabupaten Malang yang mencapai 72.849 SID (27,70%),” katanya, Kamis (21/3/2024). 

Daerah yang mencatatkan pertumbuhan SID tertinggi adalah Kota Pasuruan (26,81%) dan Kab. Pasuruan (24,33%). Minat masyarakat terhadap investasi di pasar Surat Berharga Negara, masih menunjukkan sentimen positif yang tercermin dari peningkatan SID SBN 20,91% yoy dan 0,88% mtm. 

Selain itu, ujar Ismirani, investasi saham pada Desember 2023 mencatatkan konsentrasi investor yang melakukan transaksi jual beli di Kota Malang, yakni mencapai Rp2.571 miliar atau 87,50% dari total nilai transaksi saham di tujuh kabupaten/kota wilayah kerja KOJK Malang

Menurut dia, OJK telah menyelenggarakan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2024 di Kota Malang dimana terdapat 4 rangkaian kegiatan yaitu Sosialisasi Pasar Modal sebagai Alternatif Sumber Pendanaan Perusahaan, Sosialisasi Alternatif Pendanaan UKM melalui Securities Crowdfunding, Seminar Pasar Modal yang diikuti 2.000 mahasiswa, dan Sosialisasi Perempuan Malang Cerdas Berinvestasi di Pasar Modal.

Dia menegaskan, keempat kegiatan tersebut menghadirkan berbagai narasumber ahli di bidang pasar modal dan emiten yang berbagi success story. Tujuan dari penyelenggaraan SEPMT a.l untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal di Indonesia. Meningkatkan minat perusahaan untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan dan pengembangan usaha, memberikan edukasi mengenai perencanaan keuangan, pilihan produk investasi, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap penawaran investasi ilegal.

Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai pasar modal terus diminati masyarakat untuk investasi. Seiring dengan literasi keuangan yang meningkat, investor masih memilih jalur aman untuk menempatkan dananya di SBN. 

Meski asal investor masih Malang sentris, dia mengingatkan, namun masyarakat di sekitar Malang seperti wilayah Pasuruan juga menjadi investor. Fakta ini menandakan bahwa literasi keuangan semakin merata di wilayah kerja OJK Malang dan juga ekonomi terus bergeliat di semua wilayah. Hal ini tidak bisa lepas dari buah kerja literasi keuangan yang meningkat dan program SEPMT yang berkelanjutan. (K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper