Bisnis.com, MALANG — Panyaluran KUR lewat Percepatan Penyaluran KUR Kab. Pasuruan (Cukur Kapas) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dengan tujuan untuk memperkuat pembiayaan UMKM sampai 6 Maret 2024 menembus Rp176,43 miliar.
“Program tersebut dimanfaatkan 6.084 debitur,” kata Plt. Kepala Kantor OJK Malang, Ismirani Saputri, Kamis (21/3/2024).
Program TPAKD lainnya di Kab. Pasuruan, yakni Desa Darling (Desa Sadar Literasi Keuangan) yang dilaksanakan melalui kerja sama antara badan usaha milik desa yang menjadi agen Laku Pandai, agen BPJS Ketenagakerjaan (Perisai), dan agen pegadaian.
Selanjutnya, Program TERANG TANI (Sosialisasi & Edukasi Literasi Keuangan untuk Petani) yang berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) yang telah diberikan kepada 1.227 petani milenial.
OJK Malang, dia meyakinkan, turut berkolaborasi dalam program tersebut dengan memberikan edukasi keuangan kepada petani milenial pada, 27 Februari 2024.
Dalam acara yang diadakan secara hybrid tersebut, OJK menyampaikan materi terkait tugas dan fungsi OJK serta alternatif permodalan yang dapat dimanfaatkan oleh petani. Ke depannya, petani diharapkan dapat memanfaatkan lembaga jasa keuangan formal dalam mengembangkan usahanya.
Baca Juga
Berikutnya, Peluncuran Kawasan Ekosistem Keuangan Inklusif Desa Wisata (Angin Dewi) Desa Tosari, Kabupaten Pasuruan bersama dengan TPAKD Kabupaten Pasuruan pada 31 Oktober 2023. Kab. Pasuruan memiliki 15 desa wisata yang berpotensi dijadikan Kawasan Ekosistem Keuangan Inklusif.
Asuransi untuk nelayan, TPAKD Kab. Pasuruan melalui Dinas Perikanan memberikan perlindungan sosial (Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian) dengan membayarkan premi sebesar Rp16.800 kepada nelayan. Program tersebut sudah diberikan kepada 1.000 nelayan sepanjang 2023 dan ditargetkan akan diberikan kepada 1.500 nelayan pada 2024.
Di Kota Pasuruan, Program Kredit Madinah (Merdeka dari Rentenir, Aman Sejahtera) dengan pilot project Desa Pakuncen, Kota Pasuruan yang bertujuan untuk mewujudkan Kota Pasuruan bebas dari jeratan rentenir.
Selanjutnya, KURMA (Kredit Usaha Rakyat Mandiri) berbasis klaster/sektor ekonomi Kota Pasuruan. Program tersebut telah diberikan kepada 576 orang dengan total kredit sebesar Rp26,7 miliar.
Program RABU (Rajin Nabung) oleh Kabupaten dan Kota Pasuruan yang bertujuan untuk mengakselerasi percepatan program Satu Rekening Satu Pelajar.
Dengan kontribusi program tersebut, sampai dengan akhir Januari 2024, 116.205 pelajar di Kota Pasuruan telah membuat rekening dengan total nominal outstanding tabungan sebesar Rp21,48 miliar.
Di Kabupaten Pasuruan, program tersebut mendorong pembentukan 149.266 rekening pelajar dengan total nominal sebesar Rp28,53 miliar.
Program Sampah Menjadi Emas, kerja sama antara bank sampah Kota Pasuruan dan PT Pegadaian (Persero) serta pemberian BPJS Ketenagakerjaan bagi RT/RW Kota Pasuruan.
Program Kampung Literasi Keuangan Desa Sidomulyo dimana Pemerintah Kota Batu membuat program KANDA PRABU (Kredit Andalan para Petani Bunga) serta mendorong transaksi keuangan menggunakan QRIS sehingga petani bunga familiar dengan transaksi keuangan melalui bank.
Sistem Informasi Akses Keuangan Daerah Pemerintah Kota Batu (Sikanda Prabu) yang diciptakan untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi layanan jasa keuangan. Sebanyak 33.972 masyarakat telah mengakses website dimaksud.
Penyaluran Bantuan Operasional Sekolah Kabupaten (BOSKAB). Sampai dengan 31 Januari 2024, jumlah rekening SIMPEL wilayah Kabupaten Malang yang tercatat di perbankan mencapai 448.600 rekening dengan nominal tabungan sebesar Rp71,26 miliar.
Pembentukan rekening di Kabupaten Malang merupakan yang tertinggi di wilayah kerja KOJK Malang yakni 34,25 persen dari total pembentukan rekening di wilayah kerja KOJK Malang.
Selanjutnya, sosialisasi gerakan desa investasi saham yang telah dikomitmenkan bersama antara Pemerintah Kab. Malang, Unisma, dan PUJK. Saat ini terdapat 14 (empat belas) Galeri Investasi yang telah dibuka di wilayah Malang Raya.
TPAKD Kota Malang membuat Kawasan Inklusi Keuangan di Kampung Wisata Kajoetangan yaitu destinasi wisata di tengah Kota Malang dengan mengusung konsep “heritage” yang mengangkat unsur budaya, sejarah dan ekonomi sehingga menjadi destinasi wisata baik wisatawan lokal maupun internasional.
Program OJIR (Ojo Percoyo Karo Rentenir) Kota Malang merupakan Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) yang per 29 Februari 2024 senilai Rp151,49 juta dengan jumlah debitur sebanyak 49 orang.
Dalam rangka mendorong sektor pertanian, maka OJK Malang melalui TPAKD Kabupaten Malang melakukan business matching melalui pembiayaan KUR Kluster Petani Jeruk Tanpa Musim melalui Jertanmus Integrated Farming System Indonesia (JIFSI) Kecamatan Ngantang.
Program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) dengan mengoptimalkan Badan Usaha Milik Desa untuk dapat menjadi Agen Laku Pandai. Program tersebut dilaksanakan oleh 7 (tujuh) Kabupaten/Kota di wilayah kerja KOJK Malang.
“Pembentukan rekening Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) di Kota dan Kabupaten Probolinggo telah mencapai 306.752 rekening sampai dengan akhir Februari 2024 dengan nominal tabungan sebesar Rp46,83 miliar,” ujarnya.(K24)
