Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Smelter Freeport di Gresik, Ini Penjelasan Pemprov Jatim

Dari sisi lapangan pekerjaan, tenaga kerja pembangunan smelter secara kumulatif telah menyerap sekitar 30 ribu orang.
Progres konstruksi smelter konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia di  Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Rabu (29/3/2023)/Bisnis-Denis Riantiza Meilanova
Progres konstruksi smelter konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Rabu (29/3/2023)/Bisnis-Denis Riantiza Meilanova

Bisnis.com, SURABAYA - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis pembangunan pabrik pengolahan hasil tambang (smelter) oleh PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik dapat menciptakan multiplier effect sehingga mendongkrak perekonomian masyarakat.

"Dari sisi lapangan pekerjaan, tenaga kerja pembangunan smelter secara kumulatif telah menyerap sekitar 30 ribu orang," katanya saat menerima kunjungan Vice President (VP) Government Relation & Smelter Technical Support PT Freeport Indonesia Harry Pancasakti di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (23/2/2024).

Komposisi tenaga kerja pembangunan smelter yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, ini secara keseluruhan adalah 99 persen pekerja dari Indonesia. Sekitar 60 persen di antaranya merupakan pekerja dari wilayah Jawa Timur.

Pabrik smelter tersebut merupakan yang kedua yang dibangun PT Freeport Indonesia setelah yang pertama dibangun pada 1996 dan dikelola oleh PT Smelting.

Dalam pembangunan pabrik smelter yang kedua tersebut, PT Freeport Indonesia telah menanamkan investasi hingga US$3,1 miliar atau setara Rp48 triliun per akhir Desember 2023.

Pembangunannya ditargetkan rampung pada pertengahan 2024 yang diharapkan sudah mulai beroperasi sebelum akhir tahun.

Pabrik smelter tembaga dengan Design Single Line terbesar di dunia ini nantinya mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.

Pj Gubernur Adhy menandaskan, kebutuhan air untuk pabrik smelter akan dipasok oleh Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gresik sebanyak 150 liter per detik.

Dari segi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sejak masa pembangunan smelter yang akan selesai pada Mei 2024, telah berdampak pada perputaran ekonomi yang cukup besar.

Adhy optimistis perputaran ekonomi dari sektor UMKM akan semakin besar ketika ketika pabrik smelter mulai beroperasi.

"Karena UMKM itu persaingan bisnis sehingga kita harapkan UMKM harus menyambutnya dengan penuh persiapan. Saya berharap peluang-peluang UMKM dapat diisi oleh masyarakat lokal," tuturnya.

Pj Gubernur Adhy berharap setiap pembangunan di Jawa Timur bisa berdampak langsung kepada masyarakat.

"Pemerintah telah berupaya membuka peluang, pemerintah daerah dan masyarakat juga harus meresponsnya secara positif," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper