Bisnis.com, SURABAYA - Pasca aksi korporasi yang dilakukan Holding Perkebunan Nusantara, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 4 tahun ini menargetkan tingkat produktivitas lahan tebu bisa mencapai 100 ton/ha.
Untuk diketahui, Regional 4 PTPN I merupakan gabungan dari 2 perusahaan dengan entitas sebelumnya adalah PTPN X dan PTPN XI. Regional 4 berada di Surabaya, Jawa Timur dan bagian dari PTPN I, yang merupakan Sub Holding dari PT Perkebunan Nusantara III (Persero).
Region Head PTPN I Regional 4, Subagiyo menjelaskan, pada komoditas tebu, perseroan akan menjalankan program produktivitas 8 ton gula/Ha (P8T). Pada program itu, Regional 4 nantinya akan fokus pada pencapaian produktivitas tebu menjadi 100 ton/Ha.
“P8T ini akan dijalankan oleh Regional 4 pada lahan tebu seluas 12.150 Ha atau 89,7% dari total luasan lahan tebu P8T yang dikelola PTPN I Regional 4 dan Regional 5. Melalui program P8T ini, kami di Regional 4 akan berperan aktif dalam upaya mewujudkan Swasembada Gula Nasional,” ujarnya, Kamis (11/1/2024).
Berdasarkan proyeksi perhitungan, lanjut Subagyo, program P8T yang dijalankan ini akan menghasilkan produksi tebu sejumlah 1.039.166 ton tebu. Beberapa strategi dilakukan untuk mensukseskan pencapaian 100 ton/ha, yaitu penambahan pupuk pada 5.013 ha lahan tebu, perbaikan drainase, hingga kualitas pengairan yang ditingkatkan.
Ia menambahkan, selain pada tanam tebu, Regional 4 juga berfokus pada strategi pencapaian produksi dengan pengawalan tebang. Tebu akan ditebang dengan tingkat kemasakan yang optimal, yaitu pada umur 11-12 bulan.
Baca Juga
“Kami optimistis bahwa nantinya dengan perbaikan pengelolaan tebu di 2024 ini, angka-angka produksi yang kami targetkan bisa tercapai. Sejumlah 1,04 Juta ton tebu yang diproyeksikan ini akan digilingkan pada pabrik gula di bawah Holding Perkebunan Nusantara,” imbuhnya.