Bisnis.com, MALANG — Total omzet penjualan eceran di wilayah kerja Bank Indonesia Malang pada triwulan IV/2023 tumbuh 5,83% dibanding triwulan III/2023.
Kepala Perwakilan BI Malang, Samsun Hadi, mengatakan pertumbuhan penjualan eceran pada triwulan IV/2023 didorong oleh kelompok suku cadang dan aksesori, kelompok kendaraan, kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok bahan bakar kendaraan bermotor.
“Kenaikan omzet seiring momen HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) Nataru, masa libur sekolah dan perkuliahan, serta libur hari besar nasional, peningkatan permintaan sebagai dampak safari politik; tingkat inflasi yang kembali ke sasaran, serta berbagai insentif berupa pemberian insentif mobil dan motor listrik serta promo dan diskon akhir tahun mendorong permintaan,” katanya, Rabu (10/1/2024).
Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai optimisme perekonomian masih terjaga meski suhu politik makin hangat yang akan berdampak pada investor cenderung menunda untuk ekspansi.
Namun, di tengah situasi tersebut pemerintah mampu menstimulasi perekonomian melalui kebijakan penguatan daya beli sehingga tingkat konsumsi masyarakat terjaga. Hal ini memberikan dorongan aktivitas ekonomi terus bergerak sehingga masyarakat tetap optimistis bahwa ekonomi terus tumbuh di tahun politik.
Fakta yang tak kalah penting, menurut dia, yakni aktivitas Pemilu juga memberikan berkah di beberapa sektor ekonomi, seperti advertising, perdagangan, transportasi, dan akomodasi.
Baca Juga
Selain itu, dia menambahkan, guyuran dana kampanye juga akan berpengaruh pada tingkat konsumsi masyarakat, sehingga hal itu menjadi alasan logis bahwa hasil penjualan eceran di wilayah kerja BI Malang terus tetap tumbuh pada triwulan IV/2023.(K24)