Bisnis.com, SURABAYA - PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) telah melakukan re-branding terhadap nama dan logo menjadi OCBC dengan harapan dapat semakin menumbuhkan bisnis perbankan di Indonesia melalui jaringan grup OCBC, termasuk meningkatkan nasabah baru di Jawa Timur.
National Network Head OCBC Indonesia, Jenny Hartanto menjelaskan, rebranding yang dilakukan pada 14 November 2023 ini merupakan inisiatif grup yang diyakini akan membangun kapabilitas OCBC secara global maupun regional.
“Dengan perubahan merek dan logo ini, nasabah OCBC Indonesia dapat memanfaatkan berbagai kekuatan dan sumber daya dari OCBC Group di Asia Tenggara. Dengan sinergi ini OCBC Indonesia dapat menawarkan berbagai pilihan produk dan layanan perbankan maupun non perbankan yang lebih luas untuk seluruh nasabah, dengan akses ke pasar regional dan global,” ujarnya dalam Media Gathering OCBC Indonesia, Rabu (22/11/2023).
Jenny menerangkan, melalui rebranding ini, nasabah OCBC Indonesia dapat menikmati beragam kemudahan bertransaksi pada jaringan OCBC Group di berbagai negara, mendukung individu menjadi generasi yang financialy fit dan mendukung perusahaan Indonesia untuk tumbuh secara berkesinambungan dan mendunia.
“Berbagai fitur dan benefit dapat dirasakan para nasabah, misalnya penawaran eksklusif di dalam dan luar negeri untuk transaksi berbagai merchant terkemuka, bebas melakukan tarik tunai tanpa biaya di semua jaringan ATM OCBC Group di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Hongkong,” jelasnya.
Selain itu, tambah Jenny, nasabah pemegang kartu Global Debit bisa melakukan tarik tunai dan pembayaran bebas konversi di ATM luar negeri untuk 11 mata uang asing.
Baca Juga
“Melalui rebranding ini, secara posisi Surabaya diharapkan akan semakin meningkatkan kinerja secara keseluruhan baik aset, laba, kredit, DPK dan jumlah nasabah,” imbuh Region Head OCBC Indonesia, Lao Aily.
Adapun kinerja laba bersih OCBC pada kuartal III/2023 secara konsolidasian mencapai Rp3,05 triliun atau naik 20% (yoy). Berdasarkan laporan keuangan, laba bank terdongkrak oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang mencapai Rp7,38 triliun, naik 17,51% (yoy).
Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank pun naik dari level 3,91% pada September 2022 menjadi 4,37% pada September 2023. Selain dari bunga, bank telah meraup pendapatan berbasis komisi atau fee based income sebesar Rp778,84 miliar pada kuartal III/2023, naik 6,05% (yoy).
Dari sisi pendanaan, OCBC NISP telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp184,24 triliun pada kuartal III/2023, naik 14% yoy. Adapun, dana murah atau current account saving account (CASA) bank telah terkumpul Rp95,27 triliun, 51,7% persen dari DPK.
