Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Jatim Ingin Capres & Cawapres Punya Misi Pertumbuhan Ekonomi

Kalangan pengusaha di Jawa Timur berharap calon pemimpin Indonesia yang akan terpilih dalam Pilpres 2024 agar tetap fokus pada upaya peningkatan ekonomi.
Ilustrasi pemungutan suara./Ist
Ilustrasi pemungutan suara./Ist

Bisnis.com, SURABAYA — Kalangan pengusaha di Jawa Timur berharap calon pemimpin Indonesia yang akan terpilih dalam Pilpres 2024 agar tetap fokus pada upaya peningkatan ekonomi guna mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan saat ini pemerintah sudah berjalan dalam tujuan rencana jangka panjang yakni menuju cita-cita mejadi negara maju alias Indonesia Emas 2045. Untuk itu ketiga calon presiden dan wakil presiden (Capres dan Cawapres) diharapkan untuk mengarah pada rencana pemerintah tersebut.

“Pemikiran para pengusaha di Indonesia itu kurang lebih sama dengan yang dipikirkan pengusaha di Jatim yakni pertumbuhan ekonomi yang sudah sejalan dengan tujuan serta rencana jangka panjang hingga 2045, di mana dalam Indonesia Emas itu, Indonesia akan menjadi negara terbesar kelima dalam kekuatan ekonomi,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (26/10/2023).

Adik mengatakan dalam kontestasi politik ini, ketiga capres dan cawapres yakni Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD dan Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka diharapkan bisa memaparkan program/gagasan yang membawa Indonesia menjadi negara dengan kekuatan ekonomi yang besar di dunia.

“Dalam kesempatan kampanye, calon pemimpin ini harus menyampaikan gagasan dalam membawa Indonesia menjadi negara yang kuat ekonominya. Harus disampaikan juga langkah strategisnya, langkah taktisnya, dari segi investasinya serta SDM-nya, dan bagaimana kedaulatan pangannya,” harapnya.

Adik mengatakan, kampanye para pasangan calon presiden dan wakilnya ini bukan menjadi tempat untuk sekedar mengumbar janji dengan model retorika lantaran dinilai sangat kuno. 

“Misalnya, akan mensejahterakan masyarakat, akan mengurangi pengangguran, akan mengentaskan kemiskinan. Nah kampanye model retorika itu kampanye model kuno. Mereka harus menyampaikan langkah strategis. Jika sudah menyampaikan gagasan, tinggal masyarakat yang akan memilih, mana yang lebih tepat untuk memimpin masa depan negara ini,” imbuh Adik.

Dia menambahkan, satu hal lagi yang juga sangat penting bagi dunia usaha di masa pesta demokrasi ini, yakni stabilitas politik dan keamanan selama proses pemilu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper