Bisnis.com, SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melanjutkan pengembangan konektivitas wilayah aglomerasi Surabaya - Gresik - Sidoarjo - Mojokerto dengan menggunakan Bus Trans Jatim guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan setelah berhasil mengoperasikan bus Trans Jatim koridor I (Sidoarjo - Surabaya - Gresik), koridor II (Surabaya - Mojokerto, pada 18 Oktober 2023 Jatim telah resmi mengoperasikan bus Trans Jatim koridor III yakni Mojokerto - Gresik.
"Trans Jatim koridor III rute Terminal Kertajaya Mojokerto – Sub Terminal Balongpanggang Gresik ini akan melintasi 40 halte dengan jumlah armada bus yang dioperasionalkan sebanyak 20 bus dan 2 bus cadangan,” ujarnya dalam rilis, Kamis (19/10/2023).
Dia menjelaskan, armada bus Trans Jatim Koridor III ini dinamakan 'SUHITA', yang diambil dari nama Maharani Majapahit atau Ratu Majapahit keenam yang memerintah pada tahun 1429 - 1447 Masehi. SUHITA pada bus Trans Jatim ini merupakan kepanjangan dari Sarana angkutan Umum yang Hebat, Inovatif, Tepat, dan Akurat.
Bus ini beroperasi mulai pukul 05.00-21.00 WIB dengan headway jam sibuk 10 - 15 menit di jam sibuk, dan headway jam non sibuk 30 menit. Khusus pada 18-31 Oktober 2023, masyarakat bisa menggunakan Bus Trans Jatim Koridor III secara gratis.
Khofifah optimistis, proyek ini menjadi bagian untuk mempermudah, mempercepat, menjangkau, dan menyediakan transportasi publik yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Keberadaan koridor III ini juga diharapkan meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif karena menghubungkan ke destinasi wisata.
Baca Juga
"Trans Jatim koridor III ini menghubungkan dua wilayah melalui jalan penghubung dengan beberapa destinasi wisata yang dapat dinikmati masyarakat. Ini akan meningkatkan sektor ekonomi terutama dari sektor pariwisata, salah satunya wisata alam Bukit Kayu Putih ini," imbuhnya.
Adapun bus Trans Jatim baik koridor I, II dan III, ini akan mempermudah mobilitas masyarakat di wilayah aglomerasi Surabaya (Surabaya-Gresik-Sidoarjo-Mojokerto. Masyarakat cukup membayar 1 tiket umum sebesar Rp5.000 atau Rp2.500 bagi pelajar dan santri tiket.
“Dan untuk tiket terusan hanya satu kali bayar bisa berpindah di koridor yang lain dengan menunjukan karcis dan berlaku selama 2 jam,” imbuhnya.
Pembayaran Trans Jatim bisa menggunakan non tunai yaitu Qris, kartu elektronik (flazz, tapcash, brizzi, e money), dompet digital (ovo, dana, shoppe, gopay, astrapay, dll) dan e-wallet, serta uang tunai agar bisa mengakomodasi seluruh kalangan.
Khofifah menambahkan, pihaknya akan bekerja sama sektor wisata lainnya, termasuk dengan sektor UMKM, pendidikan dan kesehatan seperti yang sudah dilakukan pada koridor sebelumnya.