Bisnis.com, SURABAYA - Dinas Perhubungan Jawa Timur saat ini masih merampungkan pembangunan halte atau shelter bus Trans Jatim Koridor II rute Terminal Purabaya Surabaya-Terminal Kertajaya Mojokerto yang masih kurang 30 persen.
Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono mengatakan proyek bus Trans Jatim Koridor II Surabaya-Mojokerto ini memang ditargetkan bisa mulai beroperasi pada Agustus atau September 2023. Namun masih ada sejumlah kendala yang harus dihadapi dalam pembangunannya.
“Masih ada sejumlah detail yang masih harus diselesaikan seperti pengerjaan halte atau shelter yang masih kurang 30 persen, lalu masih perlu mengakomodir beberapa feeder terutama trayek yang terdampak Trans Jatim terutama koridor II,” ujarnya, Rabu (5/7/2023).
Dia menjelaskan akomodir feeder ini telah diupayakan dengan para sopir yang terdampak dari operasional bus Trans Jatim. Sedikitnya ada sekitar 80-100 persen sopir yang terdampak.
“Bus Trans Jatim sebenarnnya sebagai pengumpan (feeder) bagi para sopir ini, karena penumpang yang turun dari Bus Trans Jatim bisa dijemput oleh feeder ini, termasuk bagi angkutan online,” imbuhnya.
Kasi Prasarana Angkutan Jalan Dishub Jatim, Ainur Rofiq menambahkan, pihaknya sendiri sudah memfasilitasi sejumlah sopir yang sebagian besar sudah bekerja di Trans Jatim. Namun, Dishub tidak bisa menampung semua sopir untuk bekerja di Trans Jatim.
Baca Juga
“Meski tidak bisa diakomodir semua, tapi mereka bisa menjadi feeder, angkutan penyalur yang bisa membantu masyarakat melanjutkan ke tempat tujuan, dengan syarat harus memiliki armada yang masih layak dan nyaman bagi masyarakat,” imbuh Nyono.