Bisnis.com, MALANG — Keyakinan konsumen di wilayah kerja Bank Indonesia Malang meningkat pada September 2023, sejalan dengan terus membaiknya aktivitas ekonomi yang menunjukkan geliat ekonomi masyarakat melalui peningkatan konsumsi masyarakat.
Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Achmad P. Subarkah, mengatakan Survei Konsumen Bank Indonesia Malang pada September 2023 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.
“Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2023 tercatat sebesar 157,09 menguat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu 155,75,” katanya, Jumat (29/9/2023).
Dengan demikian, kata dia, keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap berada pada level optimis (indeks > 100). Kenaikan IKK didorong oleh membaiknya Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dan Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE).
Optimisme konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi 6 bulan ke depan terpantau menguat dibandingkan bulan sebelumnya hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) September 2023 tercatat sebesar 164,33 meningkat dari 162,00 pada Agustus 2023.
Peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan dua komponen penyusun IEK yaitu Indeks Ekspektasi Penghasilan dan Indeks Ketersediaan Lapangan kerja yang meningkat sebesar 4,50 poin menjadi 169,00 dan 160,50 dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 164,50 dan 156,00.
Baca Juga
Pada September 2023, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terpantau stabil cenderung meningkat hal ini tercermin dari Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar 149,83 dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 149,50.
Masih terjaganya IKE didorong oleh kenaikan komponen pembentuknya terutama pada Indeks Pembelian Durable Goods yang naik sebesar 2,50 poin menjadi 149,00 dibanding bulan sebelumnya yang berada di 146,50 poin.
“Peningkatan tersebut sejalan dengan terus membaiknya aktivitas ekonomi yang menunjukkan geliat ekonomi masyarakat melalui peningkatan konsumsi masyarakat,” ucapnya.
Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai meski situasi politik mulai menghangat dan ancaman inflasi sedikit menguat karena kenaikan harga beras Selama Agustus-September, namun hal ini tidak berpengaruh pada optimisme masyarakat terhadap situasi perekonomian mendatang.
“Hal ini juga sebagai salah satu dampak kebijakan fiskal berupa penyaluran beberapa bansos sehingga memperkuat daya beli dan konsumsi masyarakat,” ucapnya.(K24)