Bisnis.com, MALANG — Pola hidup dan tingkat stress, menjadi penyebab terbanyak maag akut terjadi di masyarakat.
Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Fatimah Masyhur, mengatakan pola hidup yang dimaksud seperti mengonsumsi makanan dengan minyak berlebih, makanan asam, makanan pedas yang berlebih, dan makanan dengan kadar pengawet berlebih. Begitupun dengan garam yang berlebih, merokok, kondisi medis yang tidak bisa dihindari, serta penggunaan zat-zat berbahaya dalam konsumsi makanan.
“Selain mengatur pola makan, kita juga harus mengendalikan tingkat stres, yakni dengan cara rajin berolahraga, istirahat yang cukup serta hindari konsumsi obat tanpa resep dokter. Terutama obat anti inflamasi non-steroid maupun steroid,” katanya, Senin (18/9/2023).
Dia memberikan beberapa tips untuk mencegah terjadinya maag akut, yakni selalu ingat untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Kemudian menghindari untuk mengonsumsi makanan pedas, kecut, berminyak dan lemak berlebih. Terutama saat kondisi tubuh sedang tidak baik.
"Misalnya saat memiliki banyak aktivitas yang padat, istirahat yang kurang, atau makan tidak teratur. Jangan sembarangan mengonsumsi makanan. Kurangi juga konsumsi kafein, alkohol dan rokok," ujarnya.
Maag atau gastritis, kata dia, adalah peradangan dari dinding-dinding bagian dalam lambung. Berdasarkan waktunya, gastritis diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu gastritis akut dan gastritis kronis. Maag akut yang dibiarkan terus-menerus dan tidak di tangani dengan baik akan berubah menjadi maag kronis.
Baca Juga
Gastritis ini bukanlah penyakit, melainkan kumpulan dari gejala. Disebut sebagai gejala, sebab terdapat proses peradangan di lambung.
Masyarakat umumnya mengalami maag akut yang gejalanya masih terbilang ringan. Maag akut ini tidak akan menyebabkan kematian. Bahkan biasanya sangat jarang terjadi komplikasi atau penyakit yang lebih berat.
"Karena ini bukanlah penyakit, saat gejalanya sudah hilang, ya sudah kondisinya membaik. Mungkin gejalanya akan muncul lagi beberapa kali. Namun jika bisa melakukan tata laksana dengan baik, otomatis akan muncul pada jangka waktu yang lama atau bahkan tidak muncul sama sekali," ucapnya.
Tata laksana awal yang dapat dilakukan penderita maag sebelum menemui dokter, yakni mengonsumsi obat-obat golongan antasida. Di mana obat golongan tersebut akan menyerap kelebihan asam lambung. Selanjutnya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik. (K24)