Bisnis.com, MOJOKERTO - Kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Randegan Mojokerto terjadi sejak Jumat (8/9/2023) malam dan masih terjadi hingga sekarang, atau lebih dari sepekan.
"Kami sudah berupaya dengan mendatangkan pemadam kebakaran dan alat berat (ekscavator) untuk membantu mempercepat pemadaman api," ujar Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, dalam publikasi pemda setempat, dikutip Sabtu (16/9/2023).
Wali Kota menjelaskan tim pemadam kebakaran masih terus melakukan pembahasan area kebakaran dengan sistem sif. Setiap sif didukung tiga sampai empat mobil pemadaman kebakaran yang dioperatori lima sampai enam personel.
Selain itu, dia menuturkan seluruh perangkat dinas terkait dilibatkan dalam pemadaman, dan penanganan dampak kebakaran. Termasuk dilibatkan pihak swasta.
"Ada dua posko kesehatan yang aktif beroperasi 24 jam dengan melibatkan dokter, hingga hari ini," jelasnya.
Tim kesehatan memberikan berbagai layanan yang dibutuhkan oleh warga sekitar yang terdampak asap kebakaran. Disediakan pula paket vitamin, obat-obatan, dan masker. Sementara Dinas sosial dan tim memberikan bantuan makanan kepada warga sekitar. Setiap harinya 1.800 porsi dibagikan.
Baca Juga
TPA Randegan memiliki luas area 6.6 Ha. Setiap hari diperkirakan sebanyak 45 ton sampah masuk ke lokasi ini.