Bisnis.com, SURABAYA - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mencatat kinerja arus peti kemas selama semester I/2023 ini mencapai 644.770 TEUs atau meningkat 3 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar 625.946 TEUs.
Direktur Utama TPS Wahyu Widodo mengatakan TPS sendiri memiliki pangsa layanan internasional atau berkontribusi 80 persen dari total layanan peti kemas di kawasan Tanjung Perak. Kenaikan kinerja arus peti kemas di TPS ini salah satunya disebabkan karena adanya layanan baru yang masuk ke TPS semester I.
“Servis baru yang masuk ke TPS yakni Vietnam – Malaysia – Indonesia (VMI) service yang dioperatori oleh Evergreen, PAX service, APR service dan JSS service yang dioperatori oleh CMA CGM Group, East Timor Service/ Singapore-Dili-Darwin (ETS/SDD) service yag dioperatori oleh Mariana Express Lines dan Swire shipping, Seahorse service yang dioperatori oleh MSC, serta beberapa adhoc service (service tambahan/ servise non regular),” jelasnya, Selasa (25/7/2023).
Wahyu mengatakan, peningkatan kinerja TPS tidak hanya terjadi pada arus peti kemas tetapi juga pada kinerja bongkar muat yang saat ini berada pada angka 56,09 box/ship/hour, jauh di atas kinerja bongkar muat 48 box/ship/hour yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak di Surabaya.
“Kinerja bongkar muat ini juga meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang masih tercatat 51,23 box/ship/hour,” imbuhnya.
Dia menambahkan, ke depan TPS akan terus meningkatkan kinerja arus peti kemas, apalagi saat ini Subholding Pelindo Terminal Petikemas Surabaya (SPTP) berencana untuk melakukan peremajaan alat bongkar peti kemas yakni 4 unit Container Crane (CC) dan 14 unit Rubber Tyred Gantry (RTG).
“Saat ini kami didukung 12 unit CC dan 30 unit RTG, beberapa di antaranya memang butuh peremajaan untuk lebih meningkatkan produktivitas bongkar muat ke depannya,” imbuhnya.