Bisnis.com, SURABAYA - Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Surabaya melakukan penyembelihan pada belasan ekor sapi di hari pertama momen Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah, Rabu (28/6/2023).
"Untuk hari ini kami terbatas, ada 17 ekor sapi. Kambing belum ada," kata Wakil Ketua Pelaksana Kurban RPH Surabaya drh Sindhu Ranu kepada wartawan di sela kegiatan penyembelihan hewan kurban.
Meski jumlah hewan kurban tak terbilang banyak, namun RPH Surabaya tetap menerapkan mekanisme ketat, karena untuk memastikan aspek halal pada daging yang akan didistribusikan kepada masyarakat.
RPH tak memasang estimasi target waktu kepada setiap tim penyembelih saat proses pemotongan hewan kurban.
"Karena kalau target durasi nanti kerjanya cepat cepatan nanti hasilnya tidak bagus. Kami menjaga kesehatan, keamanan, dan halal. Tiga saluran pada leher itu harus terputus," ujarnya.
Oleh karenanya setiap tim penyembelihan hewan kurban, mulai dari "pemolengan" hingga pemotong didampingi satu dokter hewan.
Baca Juga
"Jumlah 10 tim 'pemoleng' diisi lima sampai enam orang. Kemudian 10 tim pengemasan, mereka didampingi satu dokter hewan. Tim pengemasan 38 orang," ujarnya.
Sindhu menyatakan proses penyembelihan pada hari pertama Iduladha tak menemui kendala.
Namun, kata dia, RPH tetap melakukan pengawasan secara ketat terhadap kondisi kesehatan hewan kurban untuk mengantisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpie Skin Disease (LSD).
"Dokter hewan menyampaikan masih belum menemukan kasus penyakit apapun, LSD dan PMK masih nihil," kata dia.
Sementara Direktur Utama RPH Surabaya Fajar Arifianto Isnugroho menyatakan penyembelihan hewan kurban dilaksanakan hingga Minggu, 2 Juli 2023.
Ia memperkirakan pada Kamis (29/6/2023) dan Jumat (30/6/2023) akan ada kenaikan pada jumlah penyembelihan hewan kurban.
"Hari ini 17 ekor, besok Kamis 54, dan Jumat 50, puncaknya hari Kamis dan Jumat. Kami layani penyembelihan sampai hari Minggu," kata dia.
Pihaknya juga melayani proses pengemasan daging untuk membantu mempercepat proses pendistribusian kepada masyarakat.
"Ada paket potong, kemas, kirim sehingga orang yang berkurban langsung membagikan ke masyarakat sesuai dengan pesanannya," ucap Fajar.
