Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengucurkan anggaran sekitar Rp40 miliar untuk proyek pelebaran akses jalan menuju Bandara Kediri yang diprakarsai Gudang Garam, guna memperlancar lalu lintas di kawasan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Jawa Timur Edy Tambeng mengatakan ruas jalan yang merupakan kewenangan Pemprov Jatim ini berada di ruas Banyakan - Kediri menuju perbatasan Kabupaten Nganjuk sepanjang 5km.
“Rencananya, pelebaran itu akan menjadi akses jalan menuju bandara menjadi 9 meter, dari kondisi eksisting saat ini 7 meter saja. Targetnya, pelebaran jalan ini selesai Oktober sebelum bandara dioperasikan,” katanya, Kamis (22/6/2023).
Dia melanjutkan, akses pelebaran jalan di area Bandara Kediri dikerjakan berbarengan. Akses yang menuju langsung ke gerbang bandara akan ditangani langsung oleh Pemkab Kediri dengan panjangnya sekitar 2km di Jl. Panglima Sudirman.
“Pemprov menangani akses luar menuju bandara ini karena konsepnya akan langsung menuju exit tol Kediri yang sekarang dibangun dan rencananya juga akan langsung berdekatan dengan bandara,” jelasnya.
Tambeng menambahkan, melalui pelebaran jalan yang juga terintegrasi dengan exit tol Kediri tersebut akan semakin memperlancar lalu lintas dan bisa menampung kendaraan lebih banyak, termasuk kendaraan besar.
Baca Juga
"Kami perkirakan setelah proyek bandara selesai, akses kendaraan menuju dan Nganjuk - Madiun dan sebaliknya akan semakin ramai. Selain itu, Bandara Kediri juga akan menjadi alternatif akses bagi warga daerah selatan dan barat yang ingin pulang kampung maupun merantau," imbuhnya.
Sementara itu, pada 27 Maret 2023, emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) melalui anak usahanya PT Surya Dhoho Investama (SDHI) menandatangani perjanjian kerja sama operasi dengan PT Angkasa Pura I (Persero) untuk Bandar Udara Terpadu di Kediri, Jawa Timur.
Diketahui, PT SDHI dan PT Angkasa Pura I akan melakukan kerja sama untuk menyelenggarakan pelayanan jasa kebandarudaraan di Bandara Kediri hingga 50 tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian kerja sama.
Melalui SDHI, emiten rokok milik konglomerat Susilo Wonowidjojo itu memprakarsai proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) di Bandar Udara Kediri.