Bisnis.com, SURABAYA — Provinsi Jawa Timur menjadi salah salah satu daerah yang dipilih oleh Kementerian Luar Negeri yang didatangi oleh calon Kepala Perwakilan Indonesia untuk sejumlah negara.
Adapun sejumlah kepala perwakilan RI yang berkunjung ke Gedung Grahadi Surabaya pada 23 Mei 2023 tersebut terdiri dari 6 calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) dan 7 calon Konsul Jenderal.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan dalam kunjungan calon dubes dan konjen itu, Jatim berkesempatan mempromosikan potensi ekonomi Jatim yang bisa dipamerkan di luar negeri, terutama bidang dan perdagangan serta investasi.
"Sesuai salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia yaitu diplomasi ekonomi. Kami berharap bapak/ibu ikut mempromosikan serta mengenalkan potensi ekonomi dan perdagangan di Jatim," katanya dalam rilis, Rabu (24/5/2023).
Khofifah memaparkan, kinerja ekonomi Jatim pada kuartal I/2023 tumbuh 4,95 persen (Yoy) atau tumbuh 1,02 persen (q to q). Pertumbuhan ekonomi Jatim ini dinilai karena upaya strategis berbagai pihak.
“Oleh karenanya, pertumbuhan ini harus terus kita dorong salah satunya lewat promosi potensi-potensi ekonomi hingga ke pasar internasional," ujarnya.
Baca Juga
Dari sisi investasi, katanya, Jatim punya potensi besar dalam kerja sama karena memiliki SDM yang memadai, infrastruktur yang baik serta tingginya nilai-nilai toleransi yang di junjung masyarakat Jatim.
“Potensi sektor wisata Jatim juga tidak kalah, ada kekayaan alam seperti blue fire di Gunung Ijen karena di dunia ini hanya ada 2 tiitk blue fire, kemudian ada Pulau Gili Iyang yang terkenal dengan kadar oksigen terbaik di dunia, serta ada Gili Labak Madura,” jelasnya.
Khofifah menambahkan, di sektor perdagangan, Jatim memiliki komoditas potensial seperti produksi sarang burung walet, ayam potong, telur, dan daging sapi yang melimpah.
"Di Jatim terdapat lebih dari 5 juta ekor sapi. Sebab kebetulan di Jatim terdapat BBIB (Balai Besar Inseminasi Buatan) milik Kementerian Pertanian. Ini merupakan potensi yang besar apabila kita bisa menembus pasar di luar negeri," imbuhnya.
Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri, Muhsin Syihab menambahkan, Jatim dipilih sebagai lokasi kunjungan calon dubes dan konjen ini karena Jatim dinilai punya potensi besar dengan jumlah penduduk yang mayoritas juga berusia produktif.
“Jatim juga merupakan daerah dengan jumlah ekspor terbesar kedua di Indonesia. Kami ingin mengajak para calon Kepala Perwakilan RI ini agar mereka mengenal betul potensi-potensi yang ada di Jatim," katanya.