Bisnis.com, SURABAYA — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) hingga kuartal I/2023 telah merealisasikan penyaluran kredit khusus sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp453,9 miliar.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan secara umum kredit sektor produktif di Jatim pada kuartal I ini tumbuh positif yakni meningkat 7,77 persen (yoy) atau mencapai Rp18,84 miliar.
“Di dalam sektor produktif ini ada segmen kredit komersial/korporasi yang capaiannya sebesar Rp7,49 miliar. Sedangkan sisanya sebesar Rp453,9 miliar merupakan segmen UMKM,” jelasnya, Selasa (9/5/2023).
Lebih rinci, kinerja penyaluran kredit UMKM Bank Jatim hingga kuartal I/2023 tercapai Rp5,79 miliar untuk segmen usaha mikro, sebanyak Rp5,11 miliar untuk segmen usaha kecil, dan sebanyak Rp443 miliar merupakan kredit usaha kelas menengah.
Busrul mengatakan sejauh ini Bank Jatim tidak hanya menyalurkan kredit kepada UMKM, tetapi juga memberikan fasilitas pendampingan terhadap UMKM binaannya.
Salah satu fasilitas yang diberikan Bank Jatim untuk UMKM binaan yakni mengikutsertakan tiga UMKM binaan dalam kegiatan Misi Dagang dan Investasi Pemprov Jatim yang dilakukan di Provinsi Lampung pada 8 Mei 2023.
Baca Juga
“UMKM punya peran besar terhadap pembukaan lapangan kerja dan perekonomian masyarakat khususnya di Jatim. Sehingga sudah sepatutnya UMKM harus didukung penuh produktivitasnya melalui misi dagang guna memperluas jaringan pasar serta mendukung pemerintah dalam memperkuat jalinan perdagangan," ujarnya.
Adapun tiga UMKM binaan bank daerah berkode saham BJTM yang mengikuti misi dagang tersebut di antaranya yakni UMKM KayuKayuku (produk kerajinan dari kayu), produk kerajinan kulit dari UMKM Shaliza, dan makanan olahan dari UMKM Sambel Pecel Bu Pariyem.
”Produk - produk unggulan UMKM binaan Bank Jatim ini diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di daerah Provinsi Lampung,” imbuh Busrul.
Dalam gelaran misi dagang dan investasi Pemprov Jatim di Lampung ini diikuti oleh sebanyak 151 pelaku usaha. Dalam kegiatan itu, berhasil mencatatkan komitmen transaksi senilai Rp285,52 miliar.