Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keyakinan Konsumen di Malang pada April, Begini Kondisinya

Ekspektasi konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi enam bulan ke depan masih terjaga pada level optimis.
Konsumen melakukan pembayaran melalui pemindaian Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)./Bisnis-Suselo Jati.
Konsumen melakukan pembayaran melalui pemindaian Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)./Bisnis-Suselo Jati.

Bisnis.com, MALANG — Keyakinan konsumen di wilayah kerja Bank Indonesia Malang terhadap kondisi ekonomi masih terjaga pada April 2023 .

Kepala Perwakilan BI Malang, Samsun Hadi, mengatakan hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2023 Survei Konsumen tercatat tetap optimis sebesar 145,42 meskipun relatif lebih rendah dibandingkan dengan capaian pada Maret 2023 sebesar 151,83. 

“Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga pada level optimis (indeks > 100),” katanya, Rabu (4/5/2023).

Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE), kata dia, tercatat sebesar 137,17 juga terpantau terjaga pada level optimistis, meskipun melemah dibanding bulan sebelumnya yang berada di angka 147,17. 

Pelemahan IKE dipengaruhi oleh penurunan komponen pembentuknya, yakni Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja, Indeks Pembelian Durable Goods dan Indeks Penghasilan Saat Ini. 

Ekspektasi konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi enam bulan ke depan, kata Samsun, masih terjaga pada level optimis. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) April 2023 sebesar 153,67 relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 156,50. 

Hal ini disebabkan oleh relatif stabilnya komponen indeks pembentuk IEK yaitu Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha, Indeks Ekspektasi Penghasilan dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja. 

Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai keyakinan konsumen yang sedikit termoderasi dapat disebabkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi yang melandai pasca Lebaran usai. Kondisi global seperti risiko gagal bayar utang AS, menurut dia, patut diwaspadai agar keyakinan konsumen yang termoderasi tidak berlanjut. Antisipasi Kebijakan moneter perlu dipersiapkan dengan diganti bauran kebijakan fiskal dengan percepatan belanja daerah di sektor produktif.(K24)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper