Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Nusantara Power Jajaki Peluang Ekspansi ke Asia

Dalam semester I tahun ini, PLN NP telah menginisiasi kerja sama dengan berbagai negara target di antaranya seperti Laos, Bangladesh, Filipina, dan Timor Leste.
Ilustrasi. Petugas memasang kabel tegangan tinggi./Bisnis-Dedi Gunawan
Ilustrasi. Petugas memasang kabel tegangan tinggi./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, SURABAYA - PT PLN Nusantara Power (PLN NP) saat ini terus melakukan penjajakan peluang ekspansi bisnis bidang Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO) hingga ke wilayah Asia dan sekitarnya.

Direktur Pengembangan dan Niaga PLN NP, Muhammad Reza mengatakan dalam semester I tahun ini, PLN NP telah menginisiasi kerja sama dengan berbagai negara target di antaranya seperti Laos, Bangladesh, Filipina, dan Timor Leste.

“Kami saat ini telah melakukan penjajakan untuk mengembangkan bisnis di wilayah Asia dan sekitarnya. Dengan kompetensi pembangkitan tenaga listrik dalam bidang MRO, serta end-to-end bisnis ketenagalistrikan, PLN NP optimistis dapat memenangkan peluang pasar di luar negeri,” jelasnya, Selasa (11/4/2023).

Dia mengatakan pada tahun ini saja, PLN NP telah berhasil merampungkan pekerjaan Major Inspection (MI) atau Inspeksi Utama GTG 150 MW Combined Cycle Power Plant, Chandpur, Bangladesh. Power plant ini merupakan milik Bangladesh Power Development Board (BPDB) yang terletak di Chandpur, Cittagong, Bangladesh.

Perjanjian kontrak pekerjaan ini telah ditandatangani pada 29 Agustus 2021 antara BPDB dan PT PJB di Kantor Pusat BPDB, Dhaka. Pekerjaan inspeksi utama 150 MW ini memiliki kontrak senilai US$321.162.

Adapun proyek ini telah diselesaikan oleh 10 orang yang terdiri dari manajer proyek dan 9 insinyur hanya dalam waktu 45 hari. Mereka juga didukung oleh tim lain sebanyak 45 pekerja lokal yang disediakan oleh Energy Contracting Engineering Ltd. (ECE) sebagai mitra lokal PLN NP.

“Setelah shutdown unit pada 6 Desember 2023, pekerjaan inspeksi utama ini mulai dilakukan yang meliputi area mekanikal, area kelistrikan, dan area instrumentasi kontrol,” imbuhnya.

Saat ini eksekusi proyek berada pada tahap work completion dengan memberikan notifikasi penyelesaian pekerjaan kepada BPDB pada 5 Februari 2023. Estimasi pelaksanaan commissioning akan dilakukan pada Juni 2023.

Reza menambahkan, pekerjaan MI GTG 150 MW di Bangladesh ini telah memberikan nilai dan manfaat bagi PLN NP seperti dapat memperkuat SDM yang memiliki keahlian di bidang pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul pembangkit listrik.

Selain itu, dapat memberikan pengalaman dalam analisis biaya, perencanaan tenaga kerja, strategi pengadaan, regulasi internasional, manajemen proyek hingga kemitraan internasional.

“Begitu juga dengan manfaat jaringan global yakni dapat membuka potensi pendirian perwakilan PLN NP di luar negeri, termasuk dapat membangun kehadiran pertama atau sebagai perwakilan PLN Group dalam bisnis MRO di tingkat Asia,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper