Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Daging Sapi di Jatim Diprediksi Naik 2,5 Persen

Umumnya pada saat Ramadan terjadi peningkatan permintaan daging sapi di pasar tetapi tahun ini diperkirakan hanya sedikit kenaikan.
Pedagang daging sapi segar./Bisnis-Endang Muchtar
Pedagang daging sapi segar./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, SURABAYA - Tren permintaan komoditas daging sapi di Jawa Timur pada saat Ramadan dan Lebaran tahun ini diprediksi akan meningkat sekitar 2,5 persen dibandingkan momen yang sama tahun lalu.

Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPDS) Jatim, Muthowif mengatakan umumnya pada saat Ramadan terjadi peningkatan permintaan daging sapi di pasar tetapi tahun ini diperkirakan hanya sedikit kenaikan.

“Biasa peningkatan permintaan terjadi pada waktu megengan (tradisi masyarakat Jawa menyambut bulan puasa),” katanya kepada Bisnis, Kamis (9/3/2023).

Dia mengatakan soal harga daging sapi menjelang Ramadan, diperkirakan tidak ada kenaikan lantaran daging sapi lokal saat ini sedang bersaing dengan daging impor.

“Kalau sementara harga karkas atau timbang di Rumah Potong Hewan (RPH) yang kualitas daging biasa sekitar Rp90.000/kg, sedangkan yang bagus dari sapi jantan sekitar Rp91.000/kg,” imbuhnya.

Sementara itu, Perusahaan Daerah (PD) RPH Kota Surabaya akan menyiapkan sekitar 8 - 10 ton stok daging sapi untuk kebutuhan menjelang Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.

Direktur PD RPH Surabaya, Fajar A. Isnugroho mengatakan dari total stok daging sapi tersebut nantinya akan dipasok secara bertahap menjelang Ramadan dan Lebaran.

“Dari 8 - 10 ton stok itu, nantinya 3 ton akan disuplai untuk Maret 2023, dan sisanya untuk kebutuhan selama April 2023,” ujarnya.

Dia mengatakan menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri, pihaknya menyiapkan tim monitoring peredaran daging RPH. Mereka bergerak di 7 pasar untuk memantau harga daging di Surabaya. harga daging saat ini masih cukup stabil sekitar Rp112.000/kg

“Tujuh pasar tersebut di antaranya, Pasar Wonokromo, Pabean, Tambak Rejo, Genteng, Pucang, Kembang, dan Balongsari. Kemudian ditambah beberapa pedagang di depan Arimbi (pasar daging) dan Pegirian,” ujarnya.

“Biasanya, 10 hari menjelang lebaran itu akan ada permintaan daging yang tinggi. Maka dari itu, tugas RPH memastikan stok hewannya cukup, sehingga daging yang beredar di masyarakat tidak sampai kurang, sebab itu yang membuat harganya stabil,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper