Bisnis.com, SURABAYA - Tren kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Jawa Timur melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Januari 2023 tercatat mencapai 10.815 kunjungan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan mengatakan kunjungan wisman ke Jatim pada Januari ini telah kembali pulih lantaran pada Januari tahun lalu tidak ada kunjungan wisman saat masih dalam masa-masa pandemi Covid-19.
“Namun, jika dilihat secara month to month (mtm), kunjungan wisman Januari ini turun sebanyak -3.449 kunjungan dibandingkan Desember 2022 sebanyak 14.264 kunjungan mengingat akhir tahun umumnya banyak orang melakukan bepergian,” ujarnya, Kamis (2/3/2023).
Dia menjelaskan, selama Januari tren kunjungan wisman lebih didominasi oleh wisman dari Malaysia yang mencapai 3.723 kunjungan atau setara 34,42 persen dari total kunjungan, disusul wisman dari Singapura dan Amerika Serikat.
“Tren kunjungan wisman ini juga diiringi dengan rata-rata lama menginap tamu hotel, terutama hotel bintang 5 untuk tamu asing bisa mencapai 4,94 hari,” ujarnya.
Secara umum dari hotel non bintang sampai hotel bintang, rata-rata lama menginap tamu mencapai 1,51 hari. Khusus tamu asing rerata 2,51 hari, dan untuk tamu domestik 1,5 hari.
Baca Juga
Dadang melanjutkan, tren kunjungan wisman ini juga mendorong tingkat penghunian kamar (TPK) atau okupansi hotel di Jatim yang retata mencapai 46,07 persen atau naik 1,36 poin dibandingkan periode yang sama 2022.
“Namun jika dibandingkan dengan Desember 2022, tren TPK ini turun -15,79 persen, karena pada Desember lalu okupansinya mampu mencapai 61,86 persen. Ini juga sejalan dengan momen libur akhir tahun,” imbuhnya.
Dalam kesempatan lain, Jatim saat ini tengah mendorong kinerja pariwisata melalui gelaran Bursa Pariwisata Jatim 2023 yang berlangsung di Grand Atrium Pakuwon Mall Surabaya mulai 3 - 5 Maret 2023.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, dalam gelaran Bursa Pariwisata Jatim itu, KAI menyiapkan program diskon 20 persen untuk pembelian tiket kereta api (KA) jarak jauh baik kelas ekonomi, bisnis maupun eksekutif.
“Keikutsertaan KAI ini diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata yang ada di Jawa Timur melalui transportasi umum, khususnya kereta api,” katanya.
Dia melanjutkan, tarif diskon ini tidak berlaku untuk KA PSO (subsidi), kereta luxury, priority, panoramic, dan kereta wisata lainnya, tidak berlaku reduksi (kecuali reduksi infant), tidak berlaku tarif khusus, dan diskon lainnya.
“Namun, tiket dengan tarif diskon ini dapat dibatalkan dan diubah jadwal sesuai aturan yang berlaku. Masyarakat bisa mendapatkan promo ini dengan melakukan pembelian di booth KAI,” imbuhnya.