Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencatatkan selama 2019 hingga 2022 telah melakukan rehabilitasi terumbu karang mencapai 24,84 ha sebagai salah satu upaya membangun blue economy melalui pelestarian ekosistem laut dan pesisir.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan saat ini Pemprov Jawa Timur tengah berupaya mewujudkan blue economy sejalan dengan target nasional yang ingin mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
“Kontribusi oksigen dunia bukan hanya berasal dari hutan tropis, tetapi juga ekosistem pantai yakni blue economy atau pembangunan yang tidak menimbulkan limbah seperti underwater restocking, rehabilitasi terumbu karang dan rumah-rumah ikan. Sedangkan green economy adalah pembangunan yang ramah lingkungan,” jelasnya, Jumat (17/2/2023).
Dia mengatakan pelestarian ekosistem laut dan pesisir yang menjadi rangkaian prototype Jatim saat ini yakni Pantai Mutiara dan Pantai Prigi Trenggalek. Di kawasan ini rencananya juga akan digelar festival mangrove di Cengkrong.
Pesisir Trenggalek ini juga merupakan destinasi wisata komprehensif karena memiliki fasilitas yang lengkap mulai dari homestay, tempat makan, musholla, kamar mandi, toilet, gazebo, serta tempat parkir.
“Jadi kalau festival mangrove ya menanam, dan menyemai benih terutama kepiting, ikan dan kemudian hilirisasi dari produk mangrove," ujarnya.
Baca Juga
Untuk tanaman mangrove, hingga saat ini Jatim memiliki luasan mencapai 1.821 ha. Setiap hektar terdapat sekitar 3.300 pohon sehingga pohon mangrove di Jatim mencapai lebih dari 7 juta pohon atau setara dengan 48 persen hutan mangrove di Pulau Jawa.