Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Konstruksi Diproyeksi Tumbuh 5 - 6 Persen, Residensial Jatim Jadi Potensi Terbesar

BCI optimistis pertumbuhan sektor konstruksi tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu, ini sejalan dengan pulihnya ekonomi.
General Manager Emerging Market BCI Central, Pietter Sanjaya diwawancara di sela-sela pameran BCI Equinox di Sheraton Surabaya, Jumat (10/2/2023)./Bisnis - Peni Widarti
General Manager Emerging Market BCI Central, Pietter Sanjaya diwawancara di sela-sela pameran BCI Equinox di Sheraton Surabaya, Jumat (10/2/2023)./Bisnis - Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA — Konsultan konstruksi PT BCI Central memproyeksikan kinerja sektor konstruksi tahun ini bisa tumbuh sekitar 5 - 6 persen seiring dengan banyaknya peluang proyek-proyek baru baik dari pemerintah maupun swasta.

General Manager Emerging Market BCI Central, Pietter Sanjaya mengatakan salah satu upaya untuk memacu pertumbuhan sektor konstruksi, BCI menggelar kegiatan pameran BCI Equinox di Hotel Sheraton Surabaya pada 10 Februari 2023.

“Dalam kegiatan, kami tidak hanya menghadirkan 17 peserta pameran yang kebanyakan dari perusahaan building material, tetapi juga bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) dan Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI) Jatim untuk sharing session,” katanya di sela-sela pembukaan pameran BCI Equinox, Jumat (10/2/2023).

Dia mengatakan BCI optimistis pertumbuhan sektor konstruksi tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Hal ini sejalan dengan pulihnya ekonomi termasuk sudah bebasnya Indonesia dari PPKM.

“Pekerjaan di lapangan untuk tenaga kerja juga sudah tidak dibatasi lagi, dan investor asing maupun kontraktor asing sudah banyak yang joint venture. Bahkan di segmen pemerintah ada potensi proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.

“Untuk proyek IKN saja sudah pasti butuh yang namanya jasa landscaping, kontraktor, dan konsultan anak bangsa,” katanya.

Menurutnya, proyek konstruksi dari swasta mulai gencar dan dari pemerintah lebih gencar lagi. Namun begitu, dari kacamata BCI yang selama ini banyak digarap adalah proyek swasta dengan kontribusi 70 persen, dan 30 persen merupakan pemerintah.

“Secara khusus di wilayah Jatim, proyek konstruksi yang berpotensi besar adalah sektor perumahan atau landed house, disusul proyek industrial yang sedang gencar karena banyak investasi asing yang masuk membangun pabrik,” imbuhnya.

David Lorenzo Ramos, Direktur PT Hafele Indotama, pemasok produk meterial bangunan dan desain interior asal Jerman, mengatakan potensi pasar di Jatim saat ini semakin besar sejalan dengan mulai bangkitnya proyek-proyek pembangunan seperti hotel dan apartemen, termasuk proyek residensial mewah.

“Bagi Hafele, pasar konstruksi di Jatim sangat besar, khususnya di Surabaya karena sudah mulai banyak proyek highrise, dan rumah mewah. Kami juga optimistis bahwa permintaan produk material yang berkualitas sudah semakin diminati dibandingkan produk yang murah tetapi tidak awet,” ujarnya saat mengikuti pameran BCI Equinox.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper