Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Investasi Asing Paling Bergeliat di Jatim

Realisasi investasi membuktikan bahwa iklim investasi di Jatim sangat kondusif dan terjaga dengan baik. 
Peni Widarti
Peni Widarti - Bisnis.com 30 Januari 2023  |  19:06 WIB
Investasi Asing Paling Bergeliat di Jatim
Pembangunan pelabuhan di Jawa Timur. - JIIPE.com
Bagikan

Bisnis.com, SURABAYA — Provinsi Jawa Timur berhasil mencatatkan kinerja investasi di sepanjang 2022 mencapai Rp110,3 triliun atau meningkat 38,8 persen dibandingkan capaian 2021.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan capaian tersebut merupakan bukti bahwa iklim investasi di Jatim sangat kondusif dan terjaga dengan baik. 

“Kami terus berkomitmen untuk menjaga iklim investasi di Jatim supaya tetap kondusif dan terjaga dengan baik. Sehingga para investor baik dari dalam maupun luar negeri tidak ragu berinvestasi di Jatim,” katanya, Senin (30/1/2023).

Dia melanjutkan, capaian kinerja investasi tersebut juga berkat seluruh pihak dan masyarakat maupun elemen strategis yang turut menjaga iklim investasi tetap kondusif.

“Atas sinergi dan kolaborasi itu, Jatim mampu melampaui realisasi investasi yang ditargetkan yakni Rp80 triliun sesuai RPJMD 2019-2024, dan pada 2022 mampu terpenuhi sebesar 137,9 persen dari target,” ujarnya.

Adapun Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di Jatim pada 2022 mencapai Rp110,3 triliun atau meningkat 38,8 persen (yoy). Capaian tersebut terdiri dari realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp44,9 triliun atau tumbuh 66,7 persen (yoy) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp65,4 triliun naik 24,5 persen (yoy).

Terdapat 5 negara yang berkontribusi tinggi terhadap investasi di Jatim, antara lain Amerika Serikat sebesar Rp19,6 triliun dengan kontribusi 43,7 persen, Singapura sebesar Rp6,5 triliun atau 14,5 persen, Jepang sebesar Rp5,9 triliun atau 13,1 persen, Hong Kong RRT sebesar Rp5,5 triliun atau 12,2 persen, serta China sebesar Rp1,9 triliun atau 4,2 persen.

Berdasarkan realisasi investasi PMDN, selama 2022 didominasi oleh industri makanan dengan kontribusi 27,7 persen, disusul perumahan, kawasan industri dan perkantoran 15,4 persen, serta transportasi, gudang dan komunikasi 13,6 persen, hotel dan restoran 7,2 persen, dan industri kimia dan farmasi 5,5 persen.

Sementara struktur realisasi investasi PMA yang dominan meliputi, pertambangan 40,3 persen, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya 14,9 persen, industri makanan 12,9 persen, serta industri kimia dan farmasi 9,1 persen, dan industri mineral non logam 4,2 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

investasi jatim investasi jatim modal asing
Editor : Miftahul Ulum
Bagikan

Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.

Artikel Terkait



Berita Terkini

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top