Bisnis.com, SURABAYA – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Fuel Terminal Madiun resmikan program Eco Tourism Village di Desa Wonocoyo Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek (19/01).
Program Eco Tourism Village ini merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina. Program ini termasuk dalam kategori lingkungan yang bertujuan untuk penyelamatan lingkungan terutama kegiatan konservasi penyu.
Sebagai dukungan program Eco Tourism Village dalam konservasi penyu, Pertamina Fuel Terminal Madiun melaksanakan aktivasi antara lain pelatihan kebencanaan, pelatihan pengolahan batok dan serabut kelapa, pembangunan warung edukasi dan mobil rescue.
Semua kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pelestarian dan perlindungan penyu agar jumlah populasi penyu setiap tahunnya meningkat sehingga ekosistemnya selalu terjaga. Peresmian Program Eco Toursim Village ini turut dihadiri oleh Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Kabupaten Trenggalek, Camat Panggul, Kepala Desa Wonocoyo serta stakeholder lainnya.
“Rasa terimakasih kami sampaikan kepada Pertamina Fuel Terminal Madiun karena telah ikut membantu dalam pelesterian lingkungan di Kabupaten Trenggalek terutama dalam hal pelestarian penyu. Dimana, kita ketahui jumlah penyu saat ini sudah mulai berkurang sehingga adanya kolaborasi dengan berbagai pihak ini dapat membantu Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam pelaksanaan pelestarian lingkungan lebih mudah”, ujar Rubiyanto, Kabag Perekonomian Kabupaten Trenggalek.
Pada kesempataan ini, Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga memberikan penghargaan kepada Pertamina Fuel Terminal Madiun sebagai Perusahaan Tertib Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) Tahun 2022 karena telah ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan Tanggung Jawab Sosial selama ini di Kabupaten Trenggalek.
Irpan Friyadi, Spv. RSD Pertamina Fuel Terminal Madiun, mewakili Fuel Terminal Manager Madiun menyampaikan peresmian Program Eco Toursim Village ini tidak hanya meresmikan kegiatan yang telah berjalan dari tahun 2021 hingga sekarang, tetapi kegiatan ini juga meresmikan aplikasi games edukasi yang berisi tentang penyu.
“Aplikasi games ini bernama Fantastic Turtle yang dapat diunduh di Play Store. Games ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak serta orang dewasa agar mengetahui tentang penyu sehingga menumbuhkan kesadaran diri untuk melindungi populasi penyu dari predator baik itu manusia maupun hewan”, jelasnya.
“Terima kasih kepada Pertamina Fuel Terminal Madiun karena telah membantu dan mendukung setiap aktivitas yang dijalankan PokMasWas (Kelompok Pengawas Masyarakat) di Pantai Kili-kili dalam melindungi penyu dan adanya aplikasi ini juga membantu kegiatan edukasi lingkungan terutama penyu yang lebih massif”, tutur Agus Dwi Karyanto, Camat Panggul.
Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani menjelaskan pelaksanaan program TJSL Pertamina sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs).
Pertamina selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan. Demi menjaga kesinambungan bisnis perusahaan, Pertamina juga berupaya mengembangkan program TJSL terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Keberadaan penyu sangat penting bagi lingkungan laut sebagai pengendali ekosistem. Sebagai hewan herbivora, penyu selalu memakan tumbuhan di dalam air, seperti ganggang atau rumput laut dan hal itu dapat membantu perkembangan terumbu karang sebagai sebagai habitat bagi hewan laut lain. Dengan diluncurkannya program ini, harapan kami semoga setiap orang dapat menjadi “penjaga” alam dan berkontribusi terhadap keberlangsungan ekosistemnya”, tutup Deden.