Bisnis.com, MALANG — Penyaluran KUR dan Kredit Ultra Mikro (UMi) di wilayah pembayaran KPPN Malang menembus Rp8,29 triliun pada posisi akhir Desember 2022.
Kepala KPPN Malang, Rintok Juhirman, mengatakan penyaluran KUR dan UMi terbesar di Kab. Malang, yakni KUR Rp4,47 triliun, sedangkan UMi Rp82,63 miliar dengan jumlah debitur 22.714 (UMi) dan 91.814 orang (KUR).
“Total debitur KUR dan UMi di wilayah pembayaran KPPN Malang sebanyak 218,6 debitur,” katanya, Selasa (24/1/2023).
Penyaluran KUR di Kota Malang mencapai Rp1,27 triliun dengan 21.864 debitur, sedangkan UMi Rp24,57 miliar dengan 6.778 debitur. Di Kab. Pasuruan, KUR Rp1,69 triliun dan 43.174 debitur, UMi Rp51,26 miliar dan 14.023 debitur.
Kota Batu, KUR Rp499,98 miliar untuk 1,362 debitur dan UMi Rp5,52 miliar untuk 2.562 debitur serta Kota Pasuruan, KUR Rp177,09 miliar untuk 4.296 debitur dan UMi Rp10,23 miliar untuk 2.652 debitur.
“Total penyaluran KUR mencapai Rp8,1 triliun untuk 168.900 debitur, sedangkan UMi mencapai Rp183,08 miliar untuk 49.700 debitur sampai Desember 2022,” katanya.
Baca Juga
Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai suntikan amunisi pembiayaan usaha di wilayah Malang Raya dan Pasuruan sebesar Rp8,29 triliun melalui KUR Dan UMi memberikan optimisme untuk mengarungi ancaman resesi global 2023.
Penguatan pada UMKM, akan menjadi benteng kokoh dari terjangan badai resesi yang ada didepan mata. Tingkat penyaluran KUR Dan UMi yang tinggi mengindikasikan harapan UMKM yang terus bergeliat.(K24)