Bisnis.com, SURABAYA - Produsen briket arang PT Karangpilang Agung kembali mengekspor briket setelah vakum dua tahun.
Seremoni pelepasan ekspor 27 ton briket arang ke Jepang cukup emosional. Pasalnya, perusahaan ini sempat vakum dua tahun selama pandemi Covid-19. Pada saat yang sama, perusahaan sempat kesulitan keuangan.
"Sekitar bulan April 2021 pabrik sudah tidak bisa berjalan lagi," ujar Komisaris Utama PT Karangpilang Agung Ho Hartono Wibowo dalam pidato kilas balik perjalanan perusahaan saat seremoni pelepasan ekspor, Rabu (4/1/2023).
Hartono Wibowo yang merantau ke Jakarta mengira perusahaan yang didirikan oleh ayahnya, Ho Senca Hero (almarhum), berjalan dengan baik. Namun sistem manajemen dan kerja sama dengan agen penjualan membuat keuangan perusahaan tidak lancar.
"Saya kaget saat diberi tahu adik [pabrik tidak bisa berjalan lagi]. Ternyata memang sistem manajemen keuangan di manajemen lama sistem ijon," jelasnya.
Dia menjelaskan ekslusif agen membuat nilai beli produk Karangpilang Agung rendah. Pasar luar negeri juga tidak bisa digarap optimal akibat hubungan bisnis yang tidak sehat tersebut.
Baca Juga
Kemudian terjadi Covid-19 yang membuat pasar tertutup, biaya pengiriman mahal, dan berujung order diberhentikan. Karangpilang Agung pun akhirnya berhenti beroperasi.
Hartono beserta keluarga besarnya kemudian menata kembali perusahaan, melibatkan perbankan dalam pembiayaan, termasuk mencari pasar baru. Strategi dan manajemen baru mengantarkan perusahaan berhasil kembali mengekspor briket arang, kali ini ke Jepang.
Sementara para karyawan yang kembali bekerja terlihat semangat mendengar penjelasan manajemen. Mereka juga mengucap aamiin (semoga Tuhan mengabulkan permintaan) saat harapan perusahaan semakin maju diucapkan Hartono dalam sambutannya.
Karangpilang Agung berdiri sejak 1989 yang diinisiasi Ho Senca Hero bersama saudara dan keluarga. Perusahaan ini biasa mengirimkan produk ke Saudi Arabia, Turki, Yunani, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan.
Selain digunakan sebagai penghasil panas untuk memasak, arang juga digunakan industri baterai, alat olahraga maupun campuran carbon fiber, dsb.