Bisnis.com, SURABAYA - Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3 menyiapkan sejumlah rencana strategis tahun depan untuk meningkatkan layanan pelabuhan dari berbagai sektor.
Regional Head 3 Pelindo Ardhy Wahyu Basuki mengatakan pada tahun depan setidaknya ada 3 rencana strategis yang akan digarap Pelindo, di antaranya peningkatan kerja sama dengan BUMN/swasta.
“Kerja sama yang sudah pernah dilakukan seperti kerja sama peningkatan pelayanan penundaan di Satui dan Bunati, serta kerja sama jasa kepelabuhan dengan PT Semen Indonesia Group (SIG) di Tenau Kupang,” ujarnya dalam Media Forum Pelindo Regional 3, Selasa (27/12/2022).
Selain itu, lanjutnya, rencana strategis lain yakni pengembangan bisnis kepelabuhan di antaranya seperti pengembangan terminal dan kegiatan logistik di Pelabuhan Benoa, serta rencana pembangunan jetty di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
“Rencana strategis terakhir yakni optimalisasi pemanfaatan lahan dan fasilitas Pelabuhan, seperti yang juga sudah dilakukan yakni optimalisasi Pelabuhan Benoa dan Gilimas sebagai home/turn around port, serta optimalisasi lahan idle di beberapa pelabuhan,” jelasnya.
Pasca dilakukan merger Pelindo, lanjutnya, saat ini Pelindo Regional 3 mengelola sebanyak 44 Pelabuhan, sebanyak 30 pelabuhan di antaranya merupakan Pelabuhan aktif yang dipimpin oleh General Manager. Dari Puluhan Pelabuhan tersebut, sebanyak 20 pelabuhan di antaranya terdapat terminal penumpang.
Ardhy mengatakan, kinerja Pelindo Regional 3 pada tahun ini hingga November mencatatkan pertumbuhan yang signifikan terutama dari layanan pada arus kapal, arus non-petikemas, dan arus penumpang.
“Khusus arus petikemas di sepanjang tahun ini mengalami penurunan sangat dalam hingga 99,7 persen (yoy). Hal ini salah satunya disebabkan oleh bencana banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada April lalu,” jelasnya.
Adapun kinerja arus kapal di Pelabuhan yang dikelola Pelindo Regional 3 hingga November 2022 yakni sebanyak 88.500 unit atau naik 112 persen (yoy) dengan jumlah 311.895.712 GT atau naik 105 persen (Yoy).
Sedangkan kinerja arus non terminal tercatat sebanyak 51,55 juta ton/m3 naik 104 persen (Yoy), dan untuk arus penumpang sebanyak 3,41 juta orang atau naik 218 persen (Yoy). Sementara, untuk arus petikemas tercatat sebanyak 4,050 juta box atau turun -99,7 persen (yoy) dengan jumlah 5,96 juta TEUs atau -99,6 persen (Yoy).
“Meskipun tahun depan diprediksikan akan ada resesi global dan ekspor akan turun 20 persen, Pelindo Regional 3 masih optimistis dengan kinerja tahun depan, karena sebenarnya kalau Regional 3 lebih banyak di layanan domestik,” imbuh Ardhy.