Bisnis.com, KOTA BATU - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Pariwisata di provinsi setempat pada 2022 terus mengalami peningkatan secara signifikan.
Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Kota Batu, Minggu (11/12/2022), mengatakan bahwa kekuatan sektor pariwisata bagi perekonomian Jawa Timur sangat potensial yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor lain yang ada.
"Kekuatan pariwisata bagi ekonomi Jawa Timur sangat luar biasa," kata Khofifah, pada gelaran "East Java Tourism Award" (EJTA) Tahun 2022.
Berdasarkan data Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, PDRB pada triwulan I-2022 atas dasar harga berlaku sektor pariwisata tercatat Rp36.986,76 miliar, meningkat menjadi Rp38.243,41 miliar pada triwulan II dan pada triwulan III menjadi Rp39.408,48 miliar.
Menurut dia, ketika sektor pariwisata mengalami peningkatan yang signifikan, maka hal tersebut akan berdampak terhadap sejumlah sektor lain seperti perhotelan, kuliner, transportasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) hingga industri kreatif.
"Ketika pariwisata meningkat maka hotel, makanan, transportasi dan UKM hingga industri kreatif semua akan tumbuh bersama-sama," kata Khofifah.
Baca Juga
Ia menambahkan, selain peningkatan PDRB sektor pariwisata, juga ada tren kenaikan jumlah wisatawan yang datang ke Jawa Timur. Tercatat, hingga Oktober 2022, ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan menjadi 52,7 juta dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 45,6 juta.
Tren positif di sektor pariwisata Jatim tersebut juga terus didorong dengan potensi 1.316 Daya Tarik Wisata yang ada. Angka tersebut terdiri dari 449 wisata alam, 354 wisata budaya, 513 wisata buatan dan 596 Desa Wisata.
"Selain itu, terdapat pula 7.889 usaha industri pariwisata restoran bintang dan non-bintang, 1.576 hotel dan 1.743 homestay yang tersebar di 38 kabupaten kota di Jawa Timur," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia memberikan apresiasi penyelenggaraan ajang EJTA 2022. Tercatat 68 penghargaan dari 11 kategori diberikan kepada desa wisata, tempat wisata, kuliner, pegiat seni hingga kesenian asli Jawa Timur.