Bisnis.com, SURABAYA - Ciputra Group kembali mengembangkan klaster baru proyek CitraLand Puncak Tidar - Malang dengan menyiapkan sebanyak 170 unit hunian landed yang menyasar segmen harga mulai Rp1,2 miliar.
Direktur PT Ciputra Development Tbk, Agung Krisprimandoyo mengatakan klaster baru bernama Silver Sand tersebut merupakan klaster ke-4 yang dikembangkan di CitraLand Puncak Tidar Malang.
“Total luas lahan proyek CitraLand Puncak Tidar ini adalah 100 ha, dan hingga kini baru tergarap 30 persennya. Untuk klaster baru ini nantinya akan menempati area seluas 10 ha dengan view pegunungan, danau dan cityscape Kota Malang karena berada di ketinggian 650 mdpl,” jelasnya di sela-sela pengenalan perdana Silver Sand di Surabaya, Senin (7/11/2022).
Dia mengatakan pengembangan klaster baru ini dilakukan seiring dengan tren pasar properti yang masih sangat minat terhadap produk hunian landed.
“Masyarakat untuk saat ini memang masih condong pada hunian landed, terutama di Malang sehingga kami perkirakan dalam beberapa tahun ke depan peminat apartemen rasanya belum kembali, jadi hunian landed lebih menjanjikan,” katanya.
Dia mengatakan pada proyek baru ini untuk pertama kali diperkenalkan di Surabaya untuk menggaet pasar dari Surabaya. Selama ini, penjualan rumah di kawasan CitraLand Puncak Tidar masih didominasi oleh warga Malang Raya degan komposisi 75 persen adalah end user, dan 25 persen investor.
Baca Juga
“Selama proyek tiga klaster sebelumnya, pembeli yang mendominasi adalah dari Malang. Kalau Surabaya belum tergali dengan baik. Namun kami melihat investor Surabaya mulai bergairah sehingga kita coba menarik investor Surabaya untuk masuk ke Malang,” ujarnya.
Adapun secara total pengembangan proyek perumahan CitraLand Puncak Tidar Malang dari klaster 1 - 4 ini ada sebanyak 500 an unit rumah. Untuk klaster ke-4 ini akan dilepas ke pasar sebanyak 170 unit. Rencananya, proyek ini akan dilepas melalui pemulihan Nomor Urut Pemesanan (NUP) pada Desember mendatang.
“Kami masih cukup optimistis proyek bisa sold out, meskipun tahun depan ada isu resesi, dan walaupun tahun ini juga sudah ada kenaikan suku bunga, tetapi rasanya bank juga akan mengejar target penyaluran KPR sampai akhir tahun ini,” imbuhnya.
Direktur Podo Joyo Masyhur (PJM) Group, Costaristo Tee menambahkan daya beli masyarakat di Malang untuk sektor properti masih cukup bagus. Bahkan, Podo Joyo Mashur selaku pemilik lahan di beberapa lokasi juga mencatatkan penjualan properti mengalami pertumbuhan positif.
“Terutama penjualan properti dari hasil kerja sama dengan pengembang Ciputra ini growth semua. Sebagai kota pelajar, Malang juga menyimpan banyak potensi pasar yang ke depan akan dikembangkan sekolah hingga apartemen yang ada di dalam masterplan,” ujarnya.