Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Produk Rajut Asal Kediri Memiliki Keunikan

Awalnya hanya sembilan orang yang tergabung dalam kelompok rajut ini, sekarang sudah ada 25 orang yang ikut merajut untuk memajukan usaha bersama.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 27 Oktober 2022  |  10:53 WIB
Produk Rajut Asal Kediri Memiliki Keunikan
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menunjukkan produk rajut hasil karya warga Kelurahan Singonegaran, Kota Kediri, Jawa Timur. - Antara/Kominfo Kota Kediri
Bagikan

Bisnis.com, KOTA KEDIRI - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengapresiasi kerajinan rajut yang dibuat oleh Kelompok Rajut Bertumbuh Benang Emas 64132 Kelurahan Singonegaran, Kota Kediri, Jawa Timur, karena unik dan berhasil menembus pasar luar negeri.

"Hasil kreasi dari Kelompok Rajut Bertumbuh Benang Emas 64132 Kelurahan Singonegaran, Kota Kediri itu sederhana tapi unik," katanya di Kediri, Rabu (26/10/2022).

Ia mengatakan, produk rajutan Kelompok Rajutan Singonegaran ini bagus. Selain itu, membeli produk dari perajin asli dari Indonesia juga mengikuti instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk memakai produk dalam negeri.

"Membeli produk dalam negeri kualitasnya juga bagus, sehingga tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Dengan membeli produk lokal, tentunya perputaran roda perekonomian di Kota Kediri bisa semakin bagus," katanya.

Wali Kota juga ikut mempromosikan produk kerajinan rajut tersebut kepada kepala OPD Kota Kediri dalam acara temu warga "Kopi Tahu". Warga juga bisa memesan kerajinan rajut tersebut.

"Kepala OPD dan ibu-ibu kalau mau silakan pesan. Kalau sekarang mungkin harganya masih murah, tapi entah 1-2 tahun lagi sudah tidak ada orang yang bisa merajut pasti harganya tinggi," katanya.

Sementara itu, Miko, bagian promosi di Kelompok Rajut Bertumbuh Benang Emas 64132 Kelurahan Singonegaran, Kota Kediri, mengatakan kerajinan rajut ini dibuat oleh warga Kelurahan Singonegaran di RT 07 RW 02.

"Akhirnya mereka berinisiatif untuk mengusulkan pelatihan rajut kepada Ketua RT 07 pada bulan Desember 2021 melalui Prodamas. Awalnya hanya sembilan orang yang tergabung dalam kelompok rajut ini, sekarang sudah ada 25 orang yang ikut merajut untuk memajukan usaha bersama," katanya.

Produk rajut ini beberapa kali dibawa tenaga kerja Indonesia yang sedang bekerja di luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kerajinan Merajut kediri jatim

Sumber : Antara

Editor : Miftahul Ulum
Bagikan

Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top