Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produk Rajut Asal Kediri Memiliki Keunikan

Awalnya hanya sembilan orang yang tergabung dalam kelompok rajut ini, sekarang sudah ada 25 orang yang ikut merajut untuk memajukan usaha bersama.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menunjukkan produk rajut hasil karya warga Kelurahan Singonegaran, Kota Kediri, Jawa Timur./Antara-Kominfo Kota Kediri
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menunjukkan produk rajut hasil karya warga Kelurahan Singonegaran, Kota Kediri, Jawa Timur./Antara-Kominfo Kota Kediri

Bisnis.com, KOTA KEDIRI - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengapresiasi kerajinan rajut yang dibuat oleh Kelompok Rajut Bertumbuh Benang Emas 64132 Kelurahan Singonegaran, Kota Kediri, Jawa Timur, karena unik dan berhasil menembus pasar luar negeri.

"Hasil kreasi dari Kelompok Rajut Bertumbuh Benang Emas 64132 Kelurahan Singonegaran, Kota Kediri itu sederhana tapi unik," katanya di Kediri, Rabu (26/10/2022).

Ia mengatakan, produk rajutan Kelompok Rajutan Singonegaran ini bagus. Selain itu, membeli produk dari perajin asli dari Indonesia juga mengikuti instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk memakai produk dalam negeri.

"Membeli produk dalam negeri kualitasnya juga bagus, sehingga tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Dengan membeli produk lokal, tentunya perputaran roda perekonomian di Kota Kediri bisa semakin bagus," katanya.

Wali Kota juga ikut mempromosikan produk kerajinan rajut tersebut kepada kepala OPD Kota Kediri dalam acara temu warga "Kopi Tahu". Warga juga bisa memesan kerajinan rajut tersebut.

"Kepala OPD dan ibu-ibu kalau mau silakan pesan. Kalau sekarang mungkin harganya masih murah, tapi entah 1-2 tahun lagi sudah tidak ada orang yang bisa merajut pasti harganya tinggi," katanya.

Sementara itu, Miko, bagian promosi di Kelompok Rajut Bertumbuh Benang Emas 64132 Kelurahan Singonegaran, Kota Kediri, mengatakan kerajinan rajut ini dibuat oleh warga Kelurahan Singonegaran di RT 07 RW 02.

"Akhirnya mereka berinisiatif untuk mengusulkan pelatihan rajut kepada Ketua RT 07 pada bulan Desember 2021 melalui Prodamas. Awalnya hanya sembilan orang yang tergabung dalam kelompok rajut ini, sekarang sudah ada 25 orang yang ikut merajut untuk memajukan usaha bersama," katanya.

Produk rajut ini beberapa kali dibawa tenaga kerja Indonesia yang sedang bekerja di luar negeri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper