Bisnis.com, SIDOARJO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mencatat sebanyak 291 rumah di empat desa di daerah ini rusak akibat angin kencang yang melanda pada Minggu petang.
Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo Dwijo Prawito, Minggu (23/10/2022) mengirimkan data resmi yang masuk akibat kejadian angin kencang tersebut di empat desa masing-masing Desa Sidokepung, Desa Entalsewu Kecamatan Buduran, Desa Tanjungsari Kecamatan Taman dan Desa Jati, Kecamatan Sidoarjo.
"Data kerusakan Desa Sidokepung total 268 rumah dan 57 kamar kos," ujarnya.
Dirinya merinci, di desa tersebut yakni RT.16 RW.04 sebanyak 10 rumah, RT.12 RW 06 sebanyak 12 rumah, RT. 22 RW.06 sebanyak 19 rumah dan 14 kamar kos, RT.23 RW.06 sebanyak 54 rumah dan 30 kamar kos, RT.24 RW.06 sebanyak 54 rumah dan 4 kamar kos, RT.25 RW.06 sebanyak 30 rumah dan 9 kamar kos, RT.26 RW.06 sebanyak 19 rumah, RT.40 RW.07 sebanyak 50 rumah dan RT.46 RW.06 sebanyak 20 rumah.
"Kemudian di Desa Entalsewu di RT 17 RW 05 sebanyak 12 rumah, RT 14 RW 04 sebanyak 5 rumah, RT 13 RW 04 sebanyak 4 rumah," ujarnya.
Ia mengatakan, di Desa Tanjungsari Kecamatan Taman tepatnya di RT.04 - 05 RW.05 sebanyak 2 rumah 1 tempat usaha. Kemudian di Desa Jati, Sidoarjo sebanyak 3 rumah dan di Desa Sumput kerusakan terjadi di SDN Sumput.
"Untuk pohon tumbang terjadi di Perumahan Kahuripan Village dan Perumahan Citra garden di Desa Entalsewu, Buduran. Kemudian di Jalan Kartini Kecamatan Sidoarjo serta di Jalan Raya Aloha Kecamatan Gedangan," ujarnya.
Pihaknya juga mencatat korban luka-luka akibat bencana hidrometeorologi angin kencang kali ini yakni M. Zainul tertimpa pohon Jalan Raya Aloha, Moch Alonso tertimpa genting di Desa Sidokepung.
"Kemudian juga ada Sri Winarti dan Sri Winarsih warga Desa Sidokepung yang mengalami luka di kepala," ujarnya.
Baca Juga
Mengungsi di Balai RW
Masih terkait dengan bencana angin kencang di Sidoarjo, warga di Dusun Mlaten, Sidokepung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang rumahnya terdampak bencana hidrometeorologi angin kencang pada Minggu petang terpaksa harus mengungsi di Balai RW 6 desa setempat.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Sidoarjo, Minggu malam mengatakan, warga terpaksa menginap di balai RW karena rumahnya mengalami kerusakan akibat angin kencang tersebut.
"Malam ini warga terpaksa mengungsi untuk sementara," ujarnya di sela meninjau rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin kencang.
Untuk warga yang mengungsi malam ini sudah diberikan bantuan makanan cepat saji dengan melibatkan warung-warung yang ada di sekitar wilayah tersebut.
"Ada sekitar 500 bungkus makan cepat saji yang diberikan untuk membantu warga yang mengungsi, karena kalau kami berikan sembako harus mengolah lagi. Kami juga akan mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga," ujarnya.
Ia mengatakan, data sementara jumlah rumah warga yang menjadi korban angin kencang sebanyak 256 rumah warga yang terdampak musibah bencana hidrometeorologi.
"Ratusan rumah warga Dusun Mlaten tersebar di 4 RT di lingkungan RW 6 rusak diterjang angin. Yakni di RT 22, RT 23, RT 24, dan RT 25. Dampak terparah terutama terjadi di RT 23, RW 6," ujarnya.