Bisnis.com, SURABAYA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Surabaya bersama dengan Komunal Indonesia berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya untuk menggenjot penyaluran modal usaha berbentuk barang bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) agar bisa menjalankan usaha mikro, kecil dan menengah.
Bendahara Umum HIPMI Surabaya sekaligus Co-Founder & Chief Operating Officer (COO) Komunal, Rico Tedyono mengatakan kolaborasi dengan Pemkot Surabaya untuk memajukan ekonomi masyarakat ini dilakukan melalui program Jawara Komunal yang secara khusus diperuntukan bagi MBR.
“Komunal ingin memberikan permodalan dan akses peluang bagi MBR untuk menjadi pengusaha,” katanya dikutip dalam rilis, Selasa (13/9/2022).
Rico menjelaskan bantuan permodalan yang disiapkan Komunal ini berupa komoditi bahan pangan seperti telur, beras, minyak, daging, dan ayam beserta alat pendinginnya agar bisa dijual kembali oleh pelaku UMKM dan toko kelontong sesuai harga di pasaran.
“Melalui program ini kami berharap dapat meningkatkan percepatan akselerasi perekonomian di Kota Surabaya karena toko kelontong bisa mendapat akses modal dengan plafon mulai Rp5 juta - Rp25 juta,” imbuhnya.
Dalam pemberian bantuan permodalan, Komunal bekerja sama dengan Komunal fintech neo-rural untuk melakukan seleksi dan memilih tokoyang pantas untuk mendapatkan modal usaha.
“Data MBR juga kami dapat dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya agar lebih tepat sasaran,” imbuhnya.
Adapun, program Jawara Komunal yang dimulai sejak Juli lalu terdapat perputaran modal sebesar Rp800 jutta - Rp900 juta. Perputaran modal terus meningkat hingga Agustus 2022 mampu mencapai Rp1,3 miliar.
Dalam kurun waktu tersebut, pihaknya telah menyalurkan permodalan berupa barang mencapai Rp2,2 miliar per 11-12 September 2022.
"Perputaran ini kami dapatkan dari investor - investor, seperti pengusaha muda, perbankan maupun pengusaha lokal di Surabaya,” ujarnya.