Bisnis.com, SURABAYA — Sejumlah pengembang meyakini kondisi permintaan pasar properti baik rumah maupun apartemen saat ini tidak terlalu berpengaruh oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berpotensi menyebabkan inflasi.
Dalam situasi tersebut, pengembang properti seperti PT Greenwood Sejahtera Tbk dan Blveprint Destination pun optimistis dapat memasarkan proyek apartemennya bernama Celadon di kawasan superblok Magna One Surabaya.
CEO Blveprint Destination, Veri Y Setiady mengatakan dalam situasi ekonomi seperti sekarang ini termasuk adanya kenaikan harga BBM memang akan berimbas pada kenaikan harga properti yang disebabkan oleh kenaikan harga material bangunan.
“Namun kami tidak terlalu khawatir dengan permintaan pasar, apalagi proyek yang kami siapkan ini sudah selesai bangunannya sehingga harga yang ditawarkan ke pasar masih menggunakan harga lama, dan ini justru menguntungkan konsumen,” jelasnya saat opening Marketing Pavilion Celadon Surabaya, Jumat (9/9/2022).
Dia mengatakan proyek apartemen yang menyasar segmen harga mulai Rp1 miliar - Rp6 miliar ini terdapat sebanyak 509 unit dengan berbagai tipe. Dari jumlah itu sebanyak 32 persen telah terjual yang rerata merupakan pembeli dari Surabaya, Jakarta, Makassar, Manado dan Malang.
“Dengan selesainya pembangunan ini, diharapkan akan semakin cepat mendongkrak penjualan. Kami juga menyediakan beberapa show unit apartemen Celadon di lantai 28 jadi konsumen bisa lihat langsung properti yang akan dibeli,” ujarnya.
Baca Juga
Veri mengatakan pihaknya juga sangat optimistis dengan permintaan pasar karena lokasi yang dimiliki cukup strategi berada dekat dengan akses tol, fasilitas pendidikan, rumah sakit, lapangan golf.
“Kami berharap penjualan sampai akhir tahun ini bisa mencapai 50-60 persen dari total unit yang dimiliki dan sampai 2024 semua unit terjual habis,” imbuhnya.
Adapun Celadon merupakan tower pertama dari tiga tower yang akan dibangun dalam kawasan superblok Magna One. Selain Celadion, juga ada tower office dan SOHO, tower untuk service apartemen.
Sebelumnya, pengembang properti Ciputran Group juga menilai kenaikan harga BBM tidak akan berpengaruh banyak terhadap sektor properti meskipun akan ada koreksi harga rumah akibat kenaikan harga material bangunan.
“Jadi kenaikan harga properti ke depan lebih banyak dipengaruhi oleh kenaikan harga lahan yang pasti naik setiap tahun, sedangkan pengaruh BBM tidak terlalu besar,” ujar Senior Director Ciputra Group Sutoto Yakobus.