Bisnis.com, SURABAYA - Ekonom dari Universitas Airlangga Badri Munir Sukoco menilai pemulihan ekonomi yang tengah berlangsung saat ini memang tidak bisa secara langsung terjadi semua sektor lantaran setiap sektor memiliki tantangan tersendiri.
Badri berpendapat, saat ini sejumlah sektor yang sudah mengalami pemulihan dengan cukup cepat di antaranya adalah rumah sakit, ritel, akomodasi dan konstruksi yang juga sempat terpuruk akibat Covid-19.
“Setiap sektor yang ada di dalam ekonomi kita, pulihnya itu bertahap, ada yang cepat, ada yang lambat contohnya transportasi laut yang sampai saat ini agak susah bergerak cepat terutama ekspor impor karena berbagai dampak global,” katanya dalam diskusi panel Economy Outlook 2022 yang digelar Portal Communications, Kamis (18/8/2022).
Dia mengatakan Presiden Joko Widodo sendiri sebagai pemipimpin telah memberikan optimisme, meskipun juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu ‘Eling dan Waspodo’ (ingat dan waspada).
“Saya memandang perspektif Pak Jokowi sebagai pemimpin soal pesannya agar eling dan waspodo, ini dilakukan karena sebelumnya kita tidak pernah menduga Rusia menyerang Ukraina, kita juga tidak tau sebelumnya bahwa 40 persen gandum kita disuplai dari Ukraina,” ujarnya.
Meski begitu, lanjut Badri, Indonesia perlu optimistis bahwa ekonomi bisa tumbuh dengan baik sesuai dengan prediksi, apalagi sekitar 60 - 65 persen ekonomi Indonesia ditunjang oleh permintaan pasar domestik, bahkan permintaan itu dapat dipenuhi dari dalam negeri.
Baca Juga
“Berbeda dengan negara lain yang tidak bisa memenuhi kebutuhan barang dari dalam negerinya sendiri. Inilah yang menyebabkan inflasi mereka tinggi. Sedangkan Indonesia inflasi juga naik, tapi yang paling penting adalah bagaimana dampaknya dan mengatasinya,” imbuhnya.