Bisnis.com, MALANG — OJK Malang memperluas akses keuangan dengan menyasar pelajar SMP bekerja sama dengan lembaga jasa keuangan lewat tabungan Simpel atau Simpanan Pelajar.
Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, mengatakan Tabungan Simpel lebih menyasar ke pelajar SMP karena mereka masih banyak yang mempunyai buku tabungan atau rekening di bank. Kepemilikan tabungan bagi pelajar SMP penting untuk memberikan akses ke lembaga jasa keuangan, juga memberikan edukasi secara dini terkait memanfaatkan uang.
“Kalau pelajar SMA, sudah banyak, sudah hampir semua pelajar SMA mempunyai rekening tabungan di bank,” katanya di sela-sela kegiatan Kejar Prestasi Generasi Muda Indonesia di SMPN 5 Malang atas kerja sama OJK Malang dan Bank Jatim, Senin (15/8/2022).
Terkait dengan cakupan pelajar SMP yang mempunyai rekening di bank di wilayah kerja OJK Malang, tahun lalu sudah mencapai 70 persen. OJK menyasar siswa baru karena hampir dipastikan masih belum memiliki rekening tabungan di bank.
“Kalau target nasional, pada 2024 cakupannya mencapai 90 persen,” katanya.
Dia optimistis sampai 2024 target pencapaian 90 persen siswa SMP sudah memiliki rekening tabungan di bank di wilayah kerja OJK Malang dapat tercapai. Hal itu terjadi karena pembukaan rekening di bank bagi siswa SMP bersifat keharusan bagi bank peserta yang tercantum dalam rencana program mereka.
Baca Juga
Pemimpin Cabang Bank Jatim Malang, Deddy Aji Widjaja, menegaskan siswa baru SMPN 5 Kota Malang yang mendaftarkan tabungan Simpel sebanyak 600 siswa.
Realisasi kepemilikan Tabungan Simpel di wilayah kerja Bank Jatim Malang, kata dia, sudah mencapai 11.000 rekening sehingga sudah melampaui target yang dipatok yang angkanya kurang dari 11.000 rekening.
Menurut dia, pemberian akses ke keuangan kepada pelajar SMP ini semacam CSR dari Bank Jatim karena pembukaan tabungan tersebut tidak dikenakan biaya administrasi.
Pelajar yang memanfaatkan tabungan tersebut bisa melakukan penyimpanan uang, penarikan uang, maupun transaksi dengan menggunakan QRIS.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, mengatakan potensi pelajar SMP untuk diberikan akses ke keuangan dengan tabungan Simpel, sangat besar.
Setiap tahun ajaran baru saja, ada 7.000 siswa baru SMPN Negeri, belum lagi mereka yang masuk sekolah swasta.
Pemberian akses ke keuangan bagi pelajar SMP, kata dia, sangat bagus karena murid menjadi tidak ragu untuk menyimpan uangnya di bank. Uangnya dijamin aman.
Menurut dia, pemberian Tabungan Simpel dapat memberikan edukasi bagi pelajar agar senang menabung serta mengelola keuangan dengan bijak.(K24)