Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keyakinan Konsumen di Malang pada Juli 2022 Masih Terjaga

Nilai indeks yang lebih dari 100 mengindikasikan bahwa konsumen optimis terhadap kondisi maupun ekspektasi ekonomi.
Perajin membuat hantaran pernikahan di rumah produksi Kotak Manten, Malang, Jawa Timur, Rabu (13/7/2022)./Antara-Ari Bowo Sucipto.
Perajin membuat hantaran pernikahan di rumah produksi Kotak Manten, Malang, Jawa Timur, Rabu (13/7/2022)./Antara-Ari Bowo Sucipto.

Bisnis.com, MALANG — Keyakinan konsumen di Malang pada Juli 2022 masih terjaga mengacu Survei Konsumen Bank Indonesia Malang.

Kepala Perwakilan BI Malang, Samsun Hadi, mengatakan tujuan dari survei konsumen untuk mengetahui keyakinan konsumen mengenai kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap kondisi perekonomian pada enam bulan mendatang yang diukur dengan menggunakan indeks.

“Nilai indeks yang lebih dari 100 mengindikasikan bahwa konsumen optimis terhadap kondisi maupun ekspektasi ekonomi,” katanya, Senin (8/8/2022).

Survei Konsumen Bank Indonesia Malang pada Juli 2022 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi masih terjaga. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2022 tercatat sebesar 134,42, relatif stabil meskipun lebih rendah dibandingkan dengan capaian pada Juni 2022 sebesar 139,50. Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap terjaga pada level optimis (indeks > 100).

Indeks kondisi saat ini, kata dia, tercatat sebesar 116,17 stabil meskipun lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang berada di angka 120,83. Pelemahan IKE dipengaruhi oleh penurunan dua komponen pembentuknya yaitu Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Penghasilan Saat Ini. Pelemahan tersebut terindikasi karena peningkatan harga pangan yang menyebabkan penurunan daya beli masyarakat.

Ekspektasi konsumen terhadap perkiraan kondisi ekonomi enam bulan ke depan, kata dia, masih terjaga pada level optimis meski termoderasi dibandingkan bulan sebelumnya.

Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) Juli 2022 tercatat sebesar 152,67 lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 158,17.Termoderasinya IEK dipengaruhi melemahnya Indeks Ekspektasi Penghasilan dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha, sementara Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja 6 bulan ke depan terpantau mengalami peningkatan.

Peneliti Senior Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Joko Budi Santoso, menilai stabilisasi harga pangan menjadi salah satu kunci dalam menjaga optimisme pemulihan ekonomi.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper